Relasi sosial yang baik antaranggota keluarga dalam suatu perusahaan keluarga dapat menentukan keberlanjutan perusahaan keluarga tersebut. Sebaliknya, jika relasi sosial antaranggota keluarga buruk, maka besar kemungkinan perusahaan keluarga tidak dapat berlanjut hingga generasi seterusnya. Keberadaan keluarga dalam kehidupan pribadi dan pekerjaan menimbulkan terjadinya konflik peran, sehingga berpengaruh pada kapabilitas mereka ketika berperan serta dalam kehidupan keluarga dan perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi status dan peran keluarga pada perusahaan keluarga serta menganalisis relasi sosial yang terjadi pada perusahaan keluarga. Teori yang digunakan untuk analisis temuan data pada penelitian ini adalah interaksi sosial oleh Gillin dan Gillin serta konflik peran oleh Greenhaus dan Beutell. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis etnometodologi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada PT Tangguh Gada Pratama Sidoarjo terjadi konflik peran berdasarkan waktu, tekanan, dan perilaku. Konflik peran berdasarkan waktu terjadi karena pengelola mengalami bentrok waktu dalam melaksanakan salah satu peran. Konflik peran berdasarkan tekanan terjadi karena pengelola mengalami tekanan dari pekerjaan hingga di luar jam kerja. Konflik peran berdasarkan perilaku terjadi karena pengelola kurang mampu mengatur perilaku ketika jam kerja ataupun ketika di luar jam kerja. Interaksi sosial merupakan berbagai bentuk dari relasi sosial. Relasi sosial yang bersifat positif (kerja sama, akomodasi, dan asimilasi) pada perusahaan keluarga PT Tangguh Gada Pratama Sidoarjo kurang berjalan dan cenderung mengalami relasi sosial yang bersifat negatif (persaingan, kontravensi, pertentangan). Kerja sama kurang berjalan dengan baik karena salah satu pengelola melimpahkan tugasnya kepada pengelola lain akibat urusan tertentu. Akomodasi sebagai sebuah kondisi, masih kurang seimbang karena dominannya pengaruh pimpinan perusahaan keluarga. Akomodasi sebagai sebuah proses, telah berlangsung melalui proses mediasi ketika terjadi konflik. Asimilasi tidak berlangsung karena pengelola perusahaan berasal dari kelompok yang sama, yakni satu hubungan keluarga. Persaingan terjadi antarpribadi karena bersaing dalam pengambilan keputusan. Kontravensi terjadi karena pengelola perusahaan keluarga tidak menyampaikan secara langsung apa yang dirasa tidak suka dari pengelola yang bersangkutan. Pertentangan yang terjadi biasanya dibarengi dengan kekerasan verbal.
Kata Kunci: Relasi Sosial, Konflik Peran, Perusahaan Keluarga
Good social relations among family members in a family company can determine the sustainability of the family company. On the other hand, if the social relations between family members are poor, it is highly likely that the family business cannot continue for the next generation. The existence of family in personal and work life causes role conflict, thus affecting their capabilities when participating in family and company life. The purpose of this study is to identify the status and role of the family in family company and to analyze the social relations that occur in family company. The theory used for the analysis of data findings in this study is social interaction by Gillin and Gillin and role conflict by Greenhaus and Beutell. The approach in this study uses a qualitative approach with the type of ethnomethodology. Data collection techniques through interviews and observation. The results showed that at PT Tangguh Gada Pratama Sidoarjo there was role conflict based on time, pressure, and behavior. Time-based role conflicts occur because organizers experiences a time conflict in carrying out one of the roles. Role conflict based on pressure occurs because organizers experience pressure from work to outside working hours. Role conflict based on behavior occurs because organizers are less able to regulate behavior during working hours or outside working hours. Social interactions are various forms of social relations. Positive social relations (cooperation, accommodation, and assimilation) in the family company PT Tangguh Gada Pratama Sidoarjo are not running well and tend to experience negative social relations (competition, contradiction, conflict). Cooperation is not going well because one organizer delegates its duties to another organizer due to certain matters. Accommodation as a condition is still unbalanced due to the dominance of the leadership of the family company. Accommodation as a process has taken place through a mediation process when a conflict occurs. Assimilation does not take place because the company organizers come from the same group, namely one family relationship. Competition occurs between individuals because they compete in decision making. Contravention occurred because the organizer of the family company did not convey directly what they did not like from the related organizer. The conflict that occurs is usually accompanied by verbal violence.
Keywords: Social Relations, Role Conflicts, Family Company