Interferensi Bahasa Sunda & Betawi dalam Bahasa Indonesia pada Dialog Film Imperfect The Series
Sundanese & Betawi Language Interference in Indonesian in the Dialog of the Film Imperfect The Series
Penelitian berjudul “Interferensi Bahasa Sunda dan Betawi dalam Bahasa Indonesia pada dialog dalam film Imperfect The Series” bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk interferensi bahasa Sunda dan bahasa Betawi yang terjadi dalam dialog pemain film Imperfect The Series. Penelitian ini dilandasi oleh teori yang dikemukakan oleh Weinreich mengenai kedwibahasaan dan interferensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara transkip percakapan dari film menjadi teks. Teknik yang digunakan adalah teknik simak dan catat. Hasil dari penelitian ini yaitu interferensi leksikal, interferensi morfologi dan interferensi fonologi. Interferensi Bahasa Sunda ditemukan dalam bidang leksikal, morfologi, dan fonologi. Pada bidang leksikal, interferensi terjadi dalam tataran kata dasar dan frasa. Pada bidang morfologi, interferensi terjadi dalam tataran prefiks dan sufiks. Pada bidang fonologi, interferensi terjadi pada perubahan bunyi vokal dan penambahan fonem. Sedangkan interferensi bahasa Betawi dalam penggunaan bahasa Indonesia yang ditemukan dalam penelitian ini adalah interferensi di bidang leksikal, morfologi dan fonologi. Pada bidang leksikal, interferensi dalam tataran kata dasar. Pada bidang morfologi, interferensi terjadi dalam tataran sufiks dan konfiks. Pada bidang fonologi, interferensi terjadi pada perubahan bunyi vokal dan penghilangan bunyi.
Kata Kunci: interferensi, Sunda, Betawi, film
The research entitled "Sundanese and Betawi Language Interference in Indonesian in the dialogues in the film Imperfect The Series" aims to describe the forms of interference between Sundanese and Betawi languages that occur in the dialogues of the film Imperfect The Series. This research is based on the theory proposed by Weinreich regarding bilingualism and interference. The method used in this study is a qualitative descriptive method. The data in this study were collected by transcribing conversations from the film into text. The technique used is the listening and note-taking technique. The results of this study are lexical interference, morphological interference and phonological interference. Sundanese interference is found in the lexical, morphological, and phonological fields. In the lexical field, interference occurs at the level of basic words and phrases. In the field of morphology, interference occurs at the level of prefixes and suffixes. In the field of phonology, interference occurs in changes in vowel sounds and the addition of phonemes. While the Betawi language interference in the use of Indonesian found in this study is interference in the fields of lexical, morphology and phonology. In the lexical field, interference is at the basic word level. In the field of morphology, interference occurs at the level of suffixes and confixes. In the field of phonology, interference occurs in changes in vowel sounds and sound omission.
Keywords: interference, Sundanese, Betawi, film