Dalam proses pembelajaran, siswa dituntut untuk membangun konsep mereka sendiri berdasarkan pemahaman siswa sebelumnya. Tidak semua konsep dapat dipahami oleh siswa dengan baik, sehingga menyebabkan pemahaman siswa terhadap suatu konsep menjadi kurang, hal ini juga akan menyebabkan siswa mengalami miskonsepsi. Miskonsepsi adalah kesalahan terhadap pemahaman suatu konsep tertentu. Untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa menggunakan Certainty of Response Index (CRI) termodifikasi yang terdiri dari soal pilihan ganda, alasan terbuka, tingkat keyakinan, dan alasan memilih tingkat keyakinan. Salah satu materi matematika yang diyakini oleh siswa sangat sulit dan abstrak dibandingkan materi matematika yang lainnya yaitu trigonometri.
Penelitian ini merupakan deskriptif yang bertujuan mendeskripsikan miskonsepsi siswa laki-laki dan perempuan di SMAN Kediri menggunakan CRI termodifikasi pada materi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku. Penelitian ini dilaksanakan di tiga sekolah yang berbeda berdasarkan hasil UN Matematika tahun 2017/2018 yaitu di SMAN 2, SMAN 3, dan SMAN 6 Kediri. Subjek penelitian diambil dari 3 sekolah sebanyak 202 siswa kelas X yang terdiri dari 80 siswa laki-laki dan 102 siswa perempuan. Instrumen penelitian ini yaitu tes miskonsepsi dan peneliti. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu pengoreksian data hasil tes miskonsepsi, pengelompokan data, dan perhitungan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa miskonsepsi yang dialami siswa laki-laki yaitu pengurangan pecahan, mengubah informasi verbal ke bentuk visual, mendefinisikan tangen, bentuk pecahan akar, menentukan sisi depan, penjumlahan akar, dan mendefinisikan sinus. Miskonsepsi yang dialami siswa perempuan yaitu mendefinisikan tangen, mengubah informasi verbal ke bentuk visual, dan bentuk pecahan akar.
Kata Kunci: Miskonsepsi, Certainty of Response Index (CRI) termodifikasi, trigonometri, jenis kelamin.
In the learning process, students are required to build their own concepts based on previous students' understanding. Not all concepts can be understood by students well, thus causing students' understanding of a concept to be lacking, this will also cause students to experience misconceptions. Misconception is an error in understanding a particular concept. To identify misconceptions students use a modified Certainty of Response Index (CRI) consisting of multiple choice questions, open reasons, levels of confidence, and reasons for choosing a level of confidence. One mathematical material that is believed by students is very difficult and abstract compared to other mathematical material, trigonometry.
This research is descriptive with the aim of describing the misconceptions of male and female students in Kediri using a modified CRI on trigonometric comparison material on right triangles. This research was conducted in three different schools based on the result of the 2017/ 2018 Mathematics National Examination, namely in SMAN 2, SMAN 3, and SMAN 6 Kediri. The research subjects were taken from 3 school as many as 202 students of class X consisting of 80 male students and 102 female students. The instrument of this study was a test of misconception and researchers. The data analysis technique in this study is correcting misconception test result data, data grouping, and data calculation.
The results showed that the misconceptions experienced by male students were fractional reduction, changing verbal information into visual forms, defining tangent, fractional forms, determining the front side, summarizing roots, and defining sine. Misconceptions experienced by female students are defining tangent, changing verbal information into visual forms, and forms of fractional roots.
Keywords: Misconception, modified Certainty of Response Index (CRI), trigonometry, gender.