PEMANFAATAN ALUMINIUM SLAG DAN FLY ASH SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI SEMEN PADA CAMPURAN PEMBUATAN BETON RINGAN SELULER

UTILIZATION OF ALUMINUM SLAG AND FLY ASH AS CEMENT SUBSTITUTIONAL MATERIALS IN THE MIXTURE OF CELLULAR LIGHTWEIGHT CONCRETE

Pembangunan konstruksi sering dijumpai menggunakan beton sebagai bahan utama bangunan. Perkembangan teknologi membuat semakin banyak jenis beton hasil modifikasi, salah satunya beton ringan CLC (Cellular Lightweight Concrete). Penelitian ini menggunakan beton ringan CLC dengan aluminium slag dan fly ash sebagai substitusi semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aluminium slag dan fly ash sebagai substitusi semen pada beton ringan CLC. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan menggunakan metode eksperimen terhadap beton CLC. Benda uji dicetak dalam molding ukuran 5x5x5 cm3. Penggunaan aluminium slag adalah 0%, 1.5%, 3%, 4.5%, 6%, dan 7.5%, sedangkan penggunaan fly ash adalah 15% dari berat semen. Pengujian yang dilakukan meliputi berat volume, kuat tekan, dan penyerapan air pada umur 3, 7, 14, 21, dan 28 hari. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa seiring bertambahnya variasi aluminium slag dengan kadar fly ash tetap 15 pada setiap variasi sebagai substitusi semen, variasi yang paling signifikan adalah 1.5%. Hasil pengujian kuat tekan kadar optimum pada variasi 1,5% sebesar 4.1 MPa dengan berat jenis tertinggi 752 gr/cm3, dan penyerapan air sebesar 32.42%, semua benda uji pada umur 28 hari. 

Kata Kunci: Beton Ringan Seluler, Aluminium Slag, Fly Ash, Kuat Tekan, Berat Volume, Penyerapan Air, Substitusi Semen. 

Construction is often found using concrete as the primary building material. However, technological developments have resulted in more and more types of modified concrete, one of which is CLC (Cellular Lightweight Concrete) lightweight concrete. This research uses CLC lightweight concrete with aluminum slag and fly ash as cement substitution. This study aims to determine the effect of aluminum slag and fly ash as cement substitution in CLC lightweight concrete. The method used in this study is quantitative, using experimental methods on CLC concrete. The test object is printed in a molding size of 5x5x5 cm3. The use of aluminum slag is 0%, 1.5%, 3%, 4.5%, 6%, and 7.5%, while fly ash is 15% of the cement weight. The tests included volume weight, compressive strength, and water absorption at the ages of 3, 7, 14, 21, and 28 days. The results of this study can be concluded that as the variation of aluminum slag with fly ash content remains at 15% in each variation as a cement substitution, the most significant variation is 1.5%. The optimum compressive strength test results at a 1.5% variation of 4.1 MPa with the highest specific gravity of 752 g/cm3 and water absorption of 32.42%, all specimens at the age of 28 days.

Keywords: Cellular Lightweight Concrete, Aluminium Slag, Fly Ash, Compressive Strength, Density, Water Absorption, Substitution of Cement.