MENGUNGKAP TANDA-TANDA KEKUASAAN, IDEOLOGI, DAN MANIPULASI
DALAM CERAMAH DOSEN DARI PERSPEKTIF PRAGMATIS
REVEALING THE SIGNS OF POWER, IDEOLOGY, AND MANIPULATION WITHIN THE LECTURER’S TALKS FROM PRAGMATIC PERSPECTIVE
Karena literatur yang relevan di bidang Analisis Wacana Kritis (AWK) telah berkembang dari waktu ke waktu, Vadai (2017) telah membangun kerangka kerja yang mengelaborasi gagasan tentang kekuasaan, ideologi, dan manipulasi. Model ini kemudian diberi nama Model PIMI. Kerangka kerja ini secara luas dianggap sebagai alat analitik integratif aktif yang secara tegas dikembangkan untuk memeriksa secara sistematis segala jenis masalah dalam AWK yang berkaitan dengan kekuasaan. Menurut Vadai (2017), kerangka ini dapat memberikan banyak manfaat dalam konteks pembelajaran dan pendidikan bahasa karena fakta bahwa model PIMI ada tidak hanya untuk mengembangkan kompetensi bahasa peserta didik secera umum tetapi juga untuk membantu dalam proses peningkatan kemampuan peserta didik dalam menyadari bahasa secara kritis. Penelitian ini memperoleh data dengan pendekatan kualitatif melalui observasi dan wawancara. Temuan penelitian ini mengungkap bahwa kekuasaan, ideologi, dan manipulasi dalam ceramah dosen berkontribusi pada hubungan perkembangan dosen dan mahasiswa di ruang kelas di mana seluruh proses belajar mengajar dipandang sebagai bentuk nyata dari praktik sosial.
Kata Kunci: Model Identifikasi Kekuasaan, Ideologi, dan Manipulasi (PIMI); Analisis Wacana Kritis; Hubungan Perkembangan Guru-Siswa
As the relevant literature in the field of Critical Discourse Analysis (CDA) has developed over the course of time, Vadai (2017) has constructed a framework that elaborates the idea of power, ideology, and manipulation. This model has been subsequently given the name PIMI Model. This framework is widely regarded as an active integrative analytic tool that is expressly developed to systematically examine any kind of CDA issue that pertains to power. According to Vadai (2017), this framework may provide numerous benefits in the context of language learning and education due to the fact that the PIMI model exists not only to develop learners' general language competence but also to aid in the process of improving learners' critical language awareness. This study gained the data in a qualitative approach through observation and interview. The findings of this study uncovered that power, ideology, and manipulation within the lecturer’s talks contribute to the lecturer and students’ developmental relationship in classroom setting where the whole process of teaching and learning is seen as the concrete form of social practice.
Keywords: Power, Ideology, and Manipulation Identification (PIMI) Model; Critical Discourse Analysis; Teacher-Students Developmental Relationships