ANALISIS PROGRAM REMEDIAL DALAM MENCAPAI KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ULANGAN HARIAN BAHASA JEPANG DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 SURABAYA

AN ANALYSIS OF REMEDIAL PROGRAMME IN ORDER TO ACHIEVE MINIMUM SCORE IN JAPANESE FORMATIVE TEST AT SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 SURABAYA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi program remedial dalam pembelajaran bahasa Jepang di SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah wawancara. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran bahasa Jepang. Analisis data melalui beberapa langkah dengan membuat transkrip wawancara dan mengurangi data yang tidak diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah melakukan ujian, guru menjelaskan kembali pelajaran dari pertemuan sebelumnya dan meminta siswa yang mendapat nilai yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal untuk mengulang ujian. Jika nilai sudah cukup baik, nilai tersebut ditetapkan sebagai nilai perbaikan. Namun, jika nilainya masih rendah, guru mungkin memberi lebih banyak tugas kepada siswa. Karena program remedial selalu dilaksanakan setelah ujian, itu membuat siswa tidak termotivasi dalam menuntaskan belajar mereka di setiap ujian.

Kata kunci: Evaluasi formatif, bahasa Jepang

Abstract

This study is aimed to describe the implementation of remedial programme in Japanese Learning in SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. This study was designed using qualitative study. The method used in collecting data was interview. The source of data was Japanese Teacher. The data were analyzed through some steps which were creating transcript from interview and reducing the data. The result showed that after doing the test, teacher re-explained the lesson from previous meeting and asked the student who got low score to redo the test. If the score was good enough, the teacher would apply as remedial score. However, if the score was still low, the teacher might gave more assignment to the student. Since remedial programme always participate with the test, It made the students unmotivated in finishing their learning progress in every test.

Keywords: Formative evaluation, Japanese