ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA TRAINER INSTALASI PENERANGAN LISTRIK 1
FASA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM
BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK KELAS XI
TITL DI SMKN 2 BOJONEGORO
Nama : D eny Muhammad Cahyono
NIM :
150505140 09
Program Studi :
S1 Pendidikan Teknik Elektro
Jurusan :
Teknik Elektro
Fakultas :
Fakultas Teknik
Universitas :
Universitas Negeri Surabaya
Dosen Pembimbing :
Dr s. Tri Wrahatnolo ,
M.Pd. , M.T.
Penelitian
ini bertujuan untuk mengembangkan trainer
sebagai media pembelajaran yang layak digunakan untuk menunjang proses
pembelajaran di sekolah meliputi kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Media trainer yang dikembangkan dilengkapi
dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), experiment sheet , materi pembelajaran, dan lembar penilaian (LP). Subjek uji coba pada penelitian ini
adalah siswa kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik 1 di SMKN 2 Bojonegoro.
Pendekatan penelitian menggunakan metode Research
and Development (R&D) dengan one
shot case study .
Tingkat kevalidan media trainer memperoleh hasil validitas berikut: (1) t rainer
mendapatkan rerata 92,66% dikategorikan sangat valid; (2) RPP instalasi
penerangan listrik (IPL) mendapatkan rerata 95,09% dikategorikan sangat valid;
(3) experiment sheet mendapatkan
rerata 93,09% dikategorikan sangat valid; (4) m ateri
pembelajaran mendapatkan rerata 89,58% dikategorikan sangat valid; (5) LP ranah
kognitif mendapatkan rerata 89,58% dikategorikan sangat valid; (6) LP ranah
psikomotor mendapatkan rerata 91,66% dikategorikan sangat valid; (7) LP ranah
afektif mendapatkan rerata 91,66%
berkategori sangat valid.
Tingkat
kepraktisan ditinjau dari keterlaksanaan pembelajaran melalui pengamatan guru
TITL SMK Negeri 2 Bojonegoro mendapatkan rerata 93,33% menunjukkan bahwa media trainer sangat praktis untuk digunakan.
Tingkat keefektifan diperoleh hasil sebagai berikut: (1) h asil
belajar ranah kognitif yang diukur menggunakan soal uraian serta dianalisis
menggunakan teknik one sample t-test .
Nilai rerata hasil belajar ranah kognitif sebesar 79,11 yang berarti nilai
rerata hasil belajar ranah kognitif siswa lebih besar dari KKM; (2) h asil
belajar ranah psikomotor yang diukur menggunakan tes kinerja, pengamatan serta
dianalisis menggunakan teknik one sample
t-test . Nilai rerata hasil belajar ranah psikomotor sebesar 83,19 yang
berarti nilai rerata hasil belajar ranah psikomotor siswa lebih besar dari KKM;
(3) h asil belajar ranah afektif yang diukur
melalui pengamatan sikap siswa mendapatkan nilai rerata 81, yang berarti nilai
rerata siswa lebih besar dari KKM. Dari
hasil tersebut menunjukkan bahwa media trainer
yang dikembangkan layak untuk digunakan pada pembelajaran ditinjau dari 3 aspek
yaitu aspek kevalidan, aspek kepraktisan , aspek
keefektifan.
Kata k unci:
media pembelajaran trainer ,
kevalidan, kepraktisan, keefektifan.