IMPLEMENTASI PROGRAM MUATAN LOKAL DOLANAN NUSANTARA SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LOKAL DI SD ANTAWIRYA JUNWANGI
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang (1) Perencanaan program muatan lokal Dolanan Nusantara sebagai upaya pelestarian budaya lokal di SD Antawirya Junwangi; (2) Pelaksanaan program muatan lokal Dolanan Nusantara sebagai upaya pelestarian budaya lokal di SD Antawirya Junwangi; (3) Dampak program muatan lokal Dolanan Nusantara sebagai upaya pelestarian budaya lokal di SD Antawirya Junwangi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek dari penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Wali Kelas, dan peserta didik SD Antawirya Junwangi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teknik kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi data. Data kemudian di uji keabsahannya dengan menggunakan triangulasi sumber data, triangulasi teknik, dan memberchek. Pengecekan keabsahan data menggunakan uji kredibilitas, uji transferabilitas, uji dependabilitas, dan uji konformabilitas. Tahap-tahap penelitian dilakukan oleh peneliti adalah tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data, tahap kesimpulan, dan tahap pelaporan.
Hasil penelitian terkait implementasi program muatan lokal Dolanan Nusantara sebagai upaya dalam pelestarian budaya lokal di SD Antawirya Junwangi menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan program muatan lokal Dolanan Nusantara. Adanya program Dolanan Nusantara berawal dari pengaruh teknologi dan masyarakat yang melupakan budayanya. Tujuan Dolanan Nusantara adalah untuk melestarikan kebudayaan lokal. Persiapan yang dilakukan sekolah terhadap program Dolanan adalah dengan membentuk tim untuk menerbitkan buku pedoman Dolanan Nusantara, sedangkan persiapan yang dilakukan guru adalah mempersiapkan materi dolanan yang sesuai dengan kemampuan peserta didik. Alat atau media penunjang Dolanan Nusantara sudah disediakan oleh sekolah. (2) Pelaksanaan program muatan lokal Dolanan Nusantara. Sasaran dari program Dolanan adalah peserta didik. Selain mengajar, pada program Dolanan ini guru juga berperan mengawasi atau juga ikut bermain ketika peserta didik mempraktekkan permainan. Pada pelaksanaan Dolanan tidak ada peraturan yang diberikan oleh sekolah. Untuk tahapan pelaksanaannya ada tiga tahapan yaitu pembukaan, kegiatan inti, dan penutup. Program Dolanan Nusantara ini memiliki kerjasama dengan pihak luar yaitu komunitas kampung dolanan. (3) Dampak program muatan lokal Dolanan Nusantara. Sejauh ini, dampak negatif dari program ini belum ada. Untuk dampak positifnya terbagi menjadi tiga aspek diantaranya adalah jasmani, psikologis dan sosial. Dampak jasmani terlihat dimana tubuh peserta didik menjadi lebih sehat. Dampak psikologis terlihat saat peserta didik merasakan kesenangan dalam melaksanakan program tersebut. Sedangkan untuk dampak sosial terlihat ketika peserta didik melakukan kerjasama, berinteraksi dengan temannya, dan sebagainya. Dampak positif lainnya adalah dengan adanya program Dolanan Nusantara ini memberikan kelestarian pada budaya lokal.
Kata Kunci:. pelaksanaan, program sekolah, pelestarian budaya
This research aims to describe and analyze about (1) Dolanan Nusantara's local content planning program as an effort to preserve local culture at Antawirya Junwangi Elementary School; (2) The implementation program includes local Dolanan Nusantara as an effort to preserve local culture at Antawirya Junwangi Elementary School; (3) Program on the impact of Dolanan Nusantara's local content as an effort to preserve local culture in Antawirya Junwangi Elementary School. This study used a qualitative case study method. The research data collection technique was carried out by conducting interviews, observations, and documentation. The subjects of this study were the Principal, Deputy Principal for Curriculum, Guardian Class, and elementary school students Antawirya Junwangi. The data obtained were then analyzed using data condensation techniques, data presentation, and data verification. The data is then tested for its validity by using data source triangulation, technical triangulation, and member checking. Checking the validity of the data uses a credibility test, a transferability test, a dependability test, and a conformability test. The research stage carried out by researchers is field study, field study, data analysis, research, and research.
The results of the research related to the implementation of the Dolanan Nusantara local content program as an effort to preserve local culture in Antawirya Junwangi Elementary School showed that: (1) Planning for the Dolanan Nusantara local content program. The existence of the Dolanan Nusantara program originated from the influence of technology and people who forget their culture. The aim of Dolanan Nusantara is to preserve local culture. The preparations made by the school for the Dolanan program are by forming a team to publish the Dolanan Nusantara handbook, while the preparation by the teacher is to prepare dolanan material in accordance with the students' abilities. Tools or supporting media Dolanan Nusantara has been provided by the school. (2) Implementation of the Dolanan Nusantara local content program. The targets of the Dolanan program are students. In addition to teaching, in this Dolanan program the teacher also plays a role in supervising or also playing when students practice the game. In the implementation of Dolanan there are no regulations provided by the school. For the implementation phase there are three stages, namely opening, core activities, and closing. The Dolanan Nusantara Program has collaboration with outside parties, namely the Dolanan village community. (3) Impact of the Dolanan Nusantara local content program. So far, the negative impact of this program has not yet existed. For the positive impact is divided into three aspects including physical, psychological and social. Physical impact is seen where the body of the student becomes healthier. Psychological impact is seen when students feel the pleasure in implementing the program. As for the social impact seen when students collaborate, interact with friends, and so on. Another positive impact is the existence of the Dolanan Nusantara program to preserve local culture.
Keywords: implementation, school programs, cultural preservation.