Implementasi FTP Server Dengan Performa Secure File Transfer Protocol Berbasis Virtualisasi Dan Container
Implementation of an FTP Server with Secure File Transfer Protocol Performance Based on Virtualization and Containers
Dalam upaya memanfaatkan jaringan komputer, File Transfer Protocol (FTP) merupakan metode pilihan yang tepat dalam penyimpanan data dengan kecepatan transfer yang lebih baik, terutama file berukuran besar, namun seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, semakin banyak pula alat-alat yang digunakan untuk melakukan kejahatan termasuk penyerangan, seperti Sniffing contohnya. Sniffing dilakukan dengan memantau atau menganalisa paket data yang dikirimkan dari komputer client ke komputer server melalui jaringan komputer dan merupakan tindakan hacking yang paling mudah dan sulit diantisipasi dengan berbagai tools yang digunakan dan gratis misalnya Wireshark, tentu saja bisa berbahaya untuk pengguna yang tidak berhati-hati terhadap keamanan jaringan komputer.
Pengiriman file yang aman diperlukan penerapan transfer data dan autentikasi pada FTP server dengan menggunakan secure shell, sehingga proses transfer data harus melalui mekanisme kredensial dan pengiriman file terlebih dahulu di enkripsi menjadi chipertext. Pembatasan upload file yang berada dalam jaringan FTP server dilakukan agar tidak banyak menyimpan data dan mengakibatkan penuhnya kapasitas disk yang ada. Untuk mengatasi setiap user dalam jaringan FTP server agar tidak menyimpan data melebihi kapasitas yang ada maka pergunakanlah pembatasan disk quota pada setiap user, sehingga user pada jaringan FTP server tidak sembarangan menyimpan data/file pada komputer FTP server.
Hasil penelitian ini untuk pengiriman file via SFTP menggunakan jaringan container mendapatkan hasil rata-rata 101,044KBps, sedangkan jika menggunakan jaringan virtual machine mendapatkan hasil 116,709KBps. Penggunaan topologi peer to peer pada environtment container dan virtual machine serta operating system yang sama, pengiriman file menggunakan SFTP pada virtual machine dan container memiliki perbedaan kecepatan rata-rata sebesar 15,665KBps.
Kata Kunci – File Transfer Protocol (FTP), Secure Shell (SSH), Virtualisasi, Docker Container.
In an effort to utilize computer networks, File Transfer Protocol (FTP) is the appropriate method of choice for storing data with better transfer speeds, especially large files, but as technology continues to develop, more and more tools are being used to commit crimes. including attacks, such as sniffing for example. Sniffing is carried out by monitoring or analyzing data packets sent from the client computer to the server computer via a computer network and is the easiest and most difficult hacking action to anticipate with various tools that are used and are free, for example Wireshark, of course it can be dangerous for users who are not careful. on computer network security.
Sending files safely requires implementing data transfer and authentication on the FTP server using a secure shell, so that the data transfer process must go through a credential mechanism and sending files is first encrypted into ciphertext. Restrictions on uploading files to the FTP server network are carried out so as not to store a lot of data and result in the existing disk capacity being full. To prevent each user on the FTP server network from storing data that exceeds the existing capacity, use disk quota restrictions for each user, so that users on the FTP server network do not carelessly store data/files on the FTP server computer.
The results of this research for sending files via SFTP using a container network get an average result of 101.044KBps, whereas if you use a virtual machine network you get a result of 116.709KBps. Using a peer to peer topology in a container and virtual machine environment and the same operating system, sending files using SFTP on a virtual machine and container has an average speed difference of 15.665KBps.
Keywords – File Transfer Protocol (FTP), Secure Shell (SSH), Virtualization, Docker Container.