PERAN KEPALA DESA DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JARINGAN INTERNET LOKAL DI DESA TAMBAKREJO KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO

THE ROLE OF THE VILLAGE HEAD IN INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT OF LOCAL INTERNET INFRASTRUCTURE IN TAMBAKREJO VILLAGE, WARU SUB-DISTRICT, SIDOARJO DISTRICT

Pembangunan desa, khususnya pembangunan infrastruktur membuka peluang bagi kelembagaan masyarakat untuk berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sosial budaya. Ini dicapai melalui perubahan bentuk desa dan peningkatan kemampuan desa untuk bertanggung jawab secara mandiri atas kepentingan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran kepala desa dalam pembangunan infrastruktur jaringan internet lokal di Desa Tambakrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif. 

Adapun fokus penelitian yang digunakan yaitu teori intergovernmental relations menurut Bintoro Tjokroamidjojo. Hasil analisis menunjukkan bahwa peran kepala desa dalam inisiatif ini belum optimal. Sebagai motivator, meskipun kepala desa telah membangun komunikasi interpersonal melalui acara makan siang dan musyawarah desa, inisiatif untuk menjaring aspirasi masyarakat secara langsung masih kurang. kepala desa cenderung mengandalkan acara formal seperti rapat RT/RW dan musrenbangdesa, yang kurang efektif dalam merespons kebutuhan masyarakat. Sebagai fasilitator, kepala desa belum menyediakan infrastruktur administratif yang memadai untuk mendukung pemasangan jaringan internet lokal, serta kurang dalam pengawasan dan kontrol terhadap pembangunan tersebut. Namun, sebagai mobilisator, Kepala Desa Tambakrejo dinilai cukup baik dalam mengorganisir sosialisasi dan melibatkan masyarakat dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP). Kontribusi penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dalam administrasi pemerintahan daerah, khususnya dalam pengembangan keilmuan program studi Ilmu Administrasi Negara.

Rural development, especially infrastructure development, provides opportunities for community institutions to evolve according to social and cultural needs. This is achieved through reshaping village structures and enhancing the village's ability to independently take responsibility for community interests. This research aims to explore the role of the village head in the development of local internet network infrastructure in Tambakrejo Village, Waru District, Sidoarjo Regency. The method employed is descriptive with a qualitative approach. Data collection techniques include interviews, observations, and documentation, analyzed using qualitative data analysis techniques.

The research focuses on the intergovernmental relations theory by Bintoro Tjokroamidjojo. The analysis indicates that the village head's role in this initiative is not yet optimal. As a motivator, despite fostering interpersonal communication through lunch gatherings and village meetings, efforts to directly capture community aspirations are insufficient. The Village Head of Tambakrejo tends to rely on formal events such as neighborhood meetings and village development planning sessions, which are less effective in addressing community needs. As a facilitator, the village head has not provided adequate administrative infrastructure to support the installation of local internet networks and lacks supervision and control over these developments. However, as a mobilizer, the Village Head is considered effective in organizing public awareness campaigns and involving the community in the Village Government Work Plan (RKP). This research is expected to enhance understanding in local government administration, particularly in advancing the academic field of Public Administration.