ANALYSIS OF TRAFFIC CONDITIONS ON THE KENJERAN ROAD IN THE CITY OF SURABAYA
Kota Surabaya merupakan kawasan metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jabodetabek. Kondisi lalu lintasnya mengalami mobilitas yang tinggi dengan berbagai aktifitas seperti halnya di kota besar yang lain, yaitu Kemacetan. Khususnya di Ruas Jalan Kenjeran yang merupakan jalur vital yang menghubungkan Surabaya dengan Pulau Madura dengan akses jalan Jembatan Suramadu. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui kondisi lalu lintas di Ruas Jalan Kenjeran, 2) menganalisis kemacetan dengan pendekatan geografi.
Jenis penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan di sepanjang Ruas Jalan Kenjeran. Metode accidental sampling digunakan untuk memilih responden. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data kemacetan di lapangan menggunakan survei total counting, pengumpulan data asal-tujuan menggunakan survei origin destination dan pengumpulan data kebisingan menggunakan survei langsung menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. KEP-48 / MENLH / 11/1996.
Hasil penelitian ini menunjukkan, 1) Ruas Jalan Kenjeran memiliki kapasitas jalan 2.494 smp/jam, sedangkan pada hari senin mewakili hari sibuk memiliki smp tertinggi sebesar 6.241 smp/jam. Penyebab kemacetan disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor diantaranya, volume kendaraan tinggi, penyempitan jalan, kondisi jalan rusak, persimpangan padat, parkir sembarangan, dan aktifitas pedagang kaki lima berjualan di bahu jalan. 2) pergerakan pengguna jalan di Ruas Jalan Kenjeran mayoritas dari Surabaya ke Madura atau sebaliknya dari Madura ke Surabaya, serta beberapa dari kecamatan terdekat seperti Semampir. Banyaknya kendaraan besar seperti bus pariwisata dan truk karena selain dekat dengan jembatan Suramadu, juga dekat dengan tol Perak. Akibat dari kemacetan juga menyebabkan polusi suara atau kebisingan di sepanjang Ruas Jalan Kenjeran dan sekitarnya, dengan kebisingan sebesar 78 dB, melebihi ambang batas yang diperbolehkan untuk area pemukiman, perkantoran, sekolah, dan area perdagangan.
Kata Kunci : Lalu Lintas, Kemacetan, Analisis Geografi, Kebisingan
The city of Surabaya is the second largest metropolitan area in Indonesia after Jabodetabek. Its traffic condition experiences high mobility with various activities similar to other big cities, namely congestion. Especially on Kenjeran Road segment, which is a vital route connecting Surabaya with Madura Island via the Suramadu Bridge access road. This research aims to 1) determine the traffic conditions on Kenjeran Road, 2) analyze congestion using a geographical approach.
This research uses a quantitative descriptive approach. The study was conducted along Kenjeran Road. The accidental sampling method was used to select respondents. The collected data was then analyzed using descriptive analysis techniques. The technique for collecting congestion data in the field used a total counting survey, origin-destination data collection used an origin-destination survey, and noise data collection used a direct survey according to the Decree of the Minister of Environment No. KEP-48 / MENLH / 11/1996.
The results of this study show, 1) Kenjeran Road has a road capacity of 2,494 pcu/hour, while on Monday, representing a busy day, it has the highest pcu of 6,241 pcu/hour. The causes of congestion are due to a combination of various factors including high vehicle volume, road narrowing, poor road conditions, dense intersections, random parking, and street vendor activities on the road shoulder. 2) The movement of road users on Kenjeran Road is mostly from Surabaya to Madura or vice versa, as well as from nearby sub-districts such as Semampir. There are many large vehicles such as tour buses and trucks because, in addition to being close to the Suramadu bridge, it is also close to the Perak toll road. As a result of the congestion, it also causes noise pollution along Kenjeran Road and its surroundings, with noise levels of 78 dB, exceeding the allowed threshold for residential areas, offices, schools, and commercial areas.
Keywords : Traffic, Congestion, Geography Analysis, Noise