Pesatnya pertumbuhan ekonomi dan tingginya mobilitas masyarakat menjadi
faktor utama yang mendorong pengembangan infrastruktur jalan sebagai komponen
penting dalam sistem transportasi. Jalan yang berkualitas memfasilitasi
kelancaran aktivitas masyarakat, menjadikannya sangat krusial bagi pertumbuhan
ekonomi dan sosial. Penelitian ini menganalisis kerusakan pada dua ruas jalan
di Kabupaten Mojokerto, yaitu Ruas Jalan Bts. Kab. Gresik – Mlirip (LINK. 161)
dengan panjang 7,33 km dan Ruas Jalan Bts. Kab. Sidoarjo – Mojokerto (LINK.
162) sepanjang 3,66 km, menggunakan software PKRMS (Provincial /Kabupaten
Road Management System ). Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan
pengamatan langsung, wawancara, dan analisis dokumentasi. Hasil yang diperoleh
jenis kerusakan jalan meliputi agregat lepas, tambalan, lubang, alur, retak,
serta rusak tepi. Pada LINK. 161, kerusakan dominan adalah agregat lepas,
tambalan, dan retak lain. STA 0+100 hingga STA 0+200 serta STA 3+500 hingga STA
3+600 memiliki nilai Surface Distress Index (SDI) yang tinggi, sehingga
memerlukan pemeliharaan berkala. Sedangkan pada LINK. 162, jenis kerusakan
dominan adalah agregat lepas, tambalan, dan retakan lain, dengan prioritas
penanganan berada pada STA 2+600 hingga STA 2+700, yang memerlukan rehabilitasi
karena nilai SDI-nya mencapai kategori Rusak Berat. Strategi perbaikan meliputi
pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, dan rehabilitasi, tergantung pada
tingkat kerusakan pada masing-masing segmen jalan. Total kemantapan jalan di
LINK. 161 mencapai 91%, sedangkan LINK. 162 mencapai 67%. Prioritas perbaikan
berada pada LINK. 162, yang memiliki nilai SDI tertinggi, dengan kebutuhan
rehabilitasi pada beberapa segmen. Metode PKRMS memberikan manfaat besar dalam
mempercepat proses perencanaan penanganan kerusakan jalan.
Kata
Kunci:
Kerusakan Jalan, PKRMS, Mojokerto, Perbaikan Jalan, Prioritas Penanganan.