Analisis Kohesi Leksikal dalam Majalah NADI Edisi Vol.28 2021
Lexical Cohesion Analysis in NADI Magazine Vol.28 2021 Edition
Suatu wacana dapat dibentuk kepaduannya dan intensitas makna bahasanya yang disampaikan melalui kosakata yang digunakan melalui penanda kohesi leksikal. Penanda kohesi leksikal pada wacana dapat mengikat makna serta hubungan antar unsur dalam kalimat yang lebih luas. Penelitian ini menggunakan majalah NADI Edisi 28 2021 yang bertema digitalisierung sebagai sumber data penelitian dengan objek penelitian yaitu kalimat yang mengandung penanda kohesi lesikal menggunakan rumusan masalah apa saja penanda kohesi leksikal yang terdapat pada majalah NADI Edisi 28 2021. Terdapat 5 judul fokus pada majalah NADI Edisi Vol. 28 2021 di antaranya yaitu Medien und politische Kommunikation, Digitalisierung der Wirtschaft, Cyber-Mobbing, Bühnenkunst in Pandemiezeiten, dan DAAD digital. Penanda Kohesi leksikal memiliki peran sebagai bentuk penghubung makna antara 5 judul fokus majalah NADI Edisi Vol. 28 20221 yang berfungsi sebagai bentuk mengimplementasikan 1 tema yaitu Digitalisierung secara konsisten. Penelitian ini menggunakan teori kohesi leksikal oleh Halliday Hasan karena penjabaran kohesi dalam Halliday lebih detail dengan pembagian kohesi gramatik dan leksikal. Kohesi leksikal dalam Halliday Hasan terdapat 6 penanda yang terdiri dari repetisi, sinonim, antonim, hiponim, meronim, dan kolokasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik yang digunakan yaitu teknik dasar metode simak teknik sadap. Hasil Hasil pembahasan dalam penelitian ini terdapat penanda repetisi atau pengulangan sebanyak 57 kata yang sering diulang yaitu kata Digital yang ditemukan sebanyak 99 kali, kata soziale sebanyak 41 kali, kata internet sebanyak 56 kali, kata medien sebanyak 46 kali dan kata information sebanyak 35 kali, sinonim sebanyak 11 penanda, antonim sebanyak 24 penanda, meronim 6 penanda, hiponim sebanyak 10 penanda, dan kolokasi sebanyak 15 penanda.
Kata Kunci: Analisis Wacana,Kohesi Leksikal,Majalah NADI
The use of lexical cohesion serves to form cohesion and intensity of language meaning conveyed through the vocabulary used. The use of lexical cohesion in discourse can bind meaning and relationships between elementsin a sentence with a wider variety. This study uses NADI Magazine Edition 28 2021 with the theme digitalisierungas a source of research data with the object of research being sentences containing lexical cohesion markers using the problem formulation of any lexical cohesion markers contained in NADI Magazine Edition 28 2021. There are 5 focus titles in NADI Magazine Edition Vol. 28 2021 including Medien und politicche Kommunikation, Digitalisierung der Wirtschaft, Cyber-Mobbing, Bühnenkunst in Pandemiezeiten, and DAAD digital. Lexical cohesion markers have a role as a form of connecting meaning between the 5 focus titles of NADI Magazine Edition Vol. 28 20221 to implement 1 theme, namely Digitalisierung consistently. This study uses the lexical cohesion theory by Halliday Hasan. Lexical cohesion in Halliday Hasan there are 6 markers consisting of repetition, synonyms, antonyms, hyponyms, meronyms, and collocations. This study used a qualitative descriptive method with the technique used, namely the basic technique of the tapping technique. The results of the discussion in this study there are repetition markers or repetition of 57 words that are often repeated, namely the word Digital which is found 99 times, the word soziale is 41 times, the word internet is 56 times, the word medien is 46 times. and the word information as much as 35 times, synonyms as many as 11 markers, antonyms as many as 24 markers, meronyms 6 markers, hyponyms as many as 10 markers, and collocations as many as 15 markers.
Keywords: Analysis, Discourse, Lexical Kohesion, NADI Magazine