TRADHISI RUWAT RAJAKAYA ING DESA GOSARI KECAMATAN UJUNGPANGKAH KABUPATEN GRESIK
(TINTINGAN FOLKLOR)
THE RUWAT RAJAKAYA TRADITION IN GOSARI VILLAGE UJUNGPANGKAH DISTRICT GRESIK REGENCY
(FOLKLORE STUDY)
Tradisi Ruwat Rajakaya termasuk bagian folklor setengah lisan. Tradhisi Ruwat Rajakaya adalah tradisi yang dilakukan masyarakat Desa Gosari Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik sebagai bentuk wujud rasa syukur terhadap harta benda atau kekayaan yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, tradisi ini juga sebagai bentuk usaha supaya hewan-hewan yang ada di Desa Gosari yaitu sapi ini bisa dibebaskan dari segala penyakit. Rajakaya dalam penelitian ini yang dimaksud adalah hewan ternak sapi. Masyarakat desa Gosari kebanyakan mata pencahariannya adalah petani. Para petani mengajak sapi-sapi untuk bekerja di sawah. Oleh karena itu, dengan diadakannya tradisi tersebut supaya sapi-sapi terhindar dari segala penyakit. Rumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini ada lima yaitu terkait asal mula, rangkaian acara, ubarampe dan makna, fungsi, dan upaya pelestarian. Dan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui asal mula, rangkaian acara, ubarampe, fungsi, dan upaya pelestarian dalam Tradisi Ruwat Rajakaya. Dalam penelitian ini mempunyai beberapa manfaat yaitu dapat menambah pengetahuan tentang Tradisi Ruwat Rajakaya, dapat juga digunakan untuk melestarikan kebudayaan yang sudah menjadi warisan, dan untuk dokumentasi. Teori dan konsep yang ada kaitannya dengan rumusan masalah ini menggunakan konsep folklor, konsep makna, konsep fungsi, lan konsep pelestarian.
Hasil penelitian ini menjelaskan tentang asal mulanya Tradisi Ruwat Rajakaya di Desa Gosari Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik. Rangkaian acara dalam Tradisi Ruwat Rajakaya dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga bagian yaiku persiapan, pelaksanaan, dan penutupan. Jenis ubarampe dan makna ini yang terkadung didalam ubarampe. Fungsi dalam Tradisi Ruwat Rajakaya ini mempunyai banyak sekali fungsi dalam kehidupan masyarakat. Dan agar tradisi ini tetap selalu ada dan tidak hilang ada upaya pelestarian supaya Tradisi Ruwat Rajakaya ini ada terus menerus hingga ke generasi selanjutnya.
Kata Kunci: Folklor, Tradisi lan Tradisi Ruwat Rajakaya
The Ruwat Rajakaya tradition is part of half-oral folklore. The Ruwat Rajakaya tradition is a tradition carried out by the people of Gosari Village, Ujungpangkah District, Gresik Regency as a form of gratitude for the property or wealth that has been given by God Almighty. Apart from that, this tradition is also a form of effort so that the livestock in Gosari Village are freed from all diseases. Rajakaya in this research is cattle. Most of the people of Gosari village earn their living as farmers. Farmers invite cows to work in the fields. Therefore, by carrying out this tradition, the cows are protected from all diseases. There are five formulations of problems that will be discussed in this research, namely related, origin, series of events, ubarampe and meaning, function and conservation efforts. And the aim of this research is to find out the origins, series of events, ubarampe, functions and preservation efforts in the Ruwat Rajakaya Tradition. This research has several benefits, namely that it can increase knowledge about the Ruwat Rajakaya Tradition, it can also be used to preserve cultural heritage, and for documentation. Theories and concepts related to the formulation of this problem use the concept of folklore, the concept of meaning, the concept of function, and the concept of preservation.
The results of this research explain the origins of the Ruwat Rajakaya Tradition in Gosari Village, Ujungpangkah District, Gresik Regency. The series of events in the Ruwat Rajakaya Tradition in this research are divided into three parts, namely preparation, implementation and closing. Types of ubarampe and this meaning are contained in ubarampe. Functions in the Ruwat Rajakaya Tradition have many functions in people's lives. And so that this tradition always exists and is not lost, there are preservation efforts so that the Ruwat Rajakaya Tradition continues to exist for the next generation.
Keywords: Folklore, Tradition, Ruwat Rajakaya Tradition