Ngelmu Jawa yang paling tinggi dan besar itu adalah ilmu Ketauhidan. Ngelmu Rasa itu harus dicari dengan adanya Ghaibing Gusti. Jika orang jawa bisa menemukan asalnya Gusti, maka orang tersebut bisa awan lan peka terhadap keadaan yang ada di sekitar. Ngelmu Rasa ada sesambungan dengan Ngelmu Kesempurnaan Hidup yang ada di tanah Jawa.
Permasalahan dalam penelitian ing adalah: (1) bagaimana struktur pembangun didalam Serat Kebo Kananga, (2) bagaimana Ngelmu Rasa didalam Serat Kebo Kananga. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menjelaskan struktur pembangun teks dan menjelaskan Ngelmu Rasa didalam teks. Manfaat dari penelitian ini diharapkan bisa mempunyai manfaat untuk penelitian-penelitian sastra Jawa yang berupa naskah atau yang sudah berupa teks. Tinjauan pustaka dalam penelitian ini adalah penelitian yang berkaitan dengan serat khususnya Serat Kebo Kananga. Landasan teori yang dipergunakan adalah (1) teori strukturul, (2) selanjutnya metode Hermeneutika digunakan untuk menafsirkan bab yang di teliti didalam Serat Kebo Kananga.
Penelitian ini merupakan penelitian penelitian kualitatif yang bersifat dheskriptif. Hasil translitersi Serat Kebo Kananga ini menjadi sumber dhata. Cuplikan yang berupa tembang macapat didalam Serat Kebo Kananga ini sebagai dhata yang dianalisis. Dhata-dhata dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara memberi tanda warna dengan bolpoin yang berwarna-warni.
Hasil penelitian menunjukan (1) Struktur pembangun Serat Kebo Kananga. (2) Ngelmu Rasa didalam Serat Kebo Kananga. Orang Jawa yang melakukan Ngelmu Rasa itu untuk mengerti asalnya Gusti dimana keberadaannya. Mengerti suksma sejati, mengerti Guru sejati lan mengerti sangkan paraning dumadi.
Kata Kunci : Ngelmu Rasa, Stuktur dan Serat
The highest and biggest Javanese ngelmu is knowledge of monotheism. Ngelmu taste that must be sought with the Ghaibing Gusti. If a Javanese person can find Gusti's origin, then that person can be a cloud of LAN sensitive to the conditions that are around. Ngelmu Rasa there is a connection with Ngelmu Perfection of Life in Java.
The problems in research are: (1) how the building structure is in Kebo Kananga Fiber, (2) how you feel in Kebo Kananga Fiber. The purpose of this study are: (1) to explain the structure of the text builder, (2) to explain the knowledge in the text. The benefits of this research are expected to have benefits for Javanese literary research in the form of texts or those already in the form of texts. Literature review in this study is research related to fiber, especially Kebo Kananga Fiber. The theoretical basis used is (1) structural theory, (2) then the Hermeneutics method is used to interpret the chapters examined in Kebo Kananga fibers.
This research is a descriptive qualitative research. The results of the Kebo Kananga Fiber transliteration became a source of dhata. This snippet in the form of song macapat in the Kebo Kananga Fiber as the analyzed dhata. The dhata in this study were collected by marking colors with colorful ballpoint pens.
The results showed (1) Kebo Kananga Fiber building structure. (2) Ngelmu Rasa in Kebo Kananga Fiber. Wong Jawa did ngelmu taste to understand where Gusti was from. Understand true suksma, understand True Guru and understand really paraning dumadi.