Pemahaman peserta
didik pada mata pelajaran Fisika merupakan hal yang sangat penting. Pemahaman
pada suatu konsep akan meningkatkan hasil belajar peserta didik. Akan tetapi
masih terdapat miskonsepsi pada mata pelajaran Fisika. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran dengan praktikum menggunakan
media simulasi interaktif Yenka, mendeskripsikan tingkat miskonsepsi peserta
didik sebelum dan sesudah pembelajaran dengan praktikum menggunakan media
simulasi interaktif Yenka, dan mendeskripsikan penyebab miskonsepsi yang
dialami peserta didik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif
dengan desain penelitian menggunakan Pre Experimental Design dan model
penelitian one group pretest-posttest design. Sampel penelitian terdiri
dari tiga kelas yaitu XI IPA 3, XI IPA 4, dan XI IPA 5. Metode pengumpulan data
menggunakan pretest sebelum pembelajaran dimulai dan posttest
sesudah melakukan pembelajaran dengan
instrumen tes berupa soal tes diagnostik
konsepsi five-tier. Teknik analisis penurunan miskonsepsi
menggunakan Uji Wilcoxon dan Effect Size. Hasil penelitian menunjukkan:
1) Rata-rata persentase
keterlaksanaan RPP lebih dari 75% sehingga RPP dapat terlaksana dengan baik dengan percentage of agreement (PA) sebesar 95%. 2) Rata-rata
persentase miskonsepsi sebelum pembelajaran adalah 43,36%; 64,70%; dan 51,51% dengan kategori sedang, tinggi, sedang. 3) Rata-rata persentase
miskonsepsi sesudah pembelajaran adalah 7,81%; 15,81%; dan 10,98% dengan
kategori rendah. 4) Penyebab miskonsepsi peserta
didik mulai dari tertinggi hingga terendah adalah prakonsepsi, pemikiran
asosiatif, pemikiran humanistik, reasoning yang kurang, dan intuisi yang
salah dengan persentase berturut-turut sebesar 30,35%; 22,37%; 18,68%; 17,12%; dan
11,48%. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penerapan praktikum dengan media simulasi interaktif Yenka dapat
meremediasi miskonsepsi pada materi Momentum dan Impuls dari kategori sedang,
tinggi, sedang menjadi rendah.
Kata Kunci:
praktikum, media simulasi Yenka, remediasi miskonsepsi