SELF–REGULATED READING PROCESS PERFORMED BY PRESERVICE TEACHER IN READING DIGITAL TEXT:
PRACTICE AND IMPLEMENTATION
Laeli, Anita Fatimatul. 2023. Self–Regulated Reading Process Performed by Preservice Teacher in Reading Digital Text: Practice and Implementation. Disertasi, Program Doctor Pendidikan Bahasa dan Sastra, Fakultas Bahasa dan Seni. Pembimbing: (I) Prof. Slamet Setiawan, MA., Ph.D. And (II) Syafi’ul Anam, M.Pd., Ph.D.
Kata Kunci: Self-Regulated Reading; English Preservice Teachers; Digital Text; Practices; Implementation.
Salah satu konsekuensi dari kemajuan teknologi pada abad ke-21 adalah pemanfaatan internet untuk menyebarkan informasi digital untuk tujuan pendidikan. Ranah membaca, yang tercakup dalam keahlian berbahasa Inggris, mengalami transformasi substansial, di mana medium konvensional teks cetak berpindah ke teks digital. Penggunaan internet sebagai dampak perkembangan teknologi membawa literasi baru dalam pemahaman baca online, yaitu 1) Membaca untuk mengenali isu-isu kritis, 2) mencari informasi, 3) menilai informasi secara kritis; 4) mensintesis informasi online; 5) membaca dan menulis untuk berbagi informasi online. Strategi yang digunakan selama proses membaca memiliki dampak besar pada keberhasilan membaca. Temuan ilmu kognitif menunjukkan bahwa fokus penelitian dalam pembelajaran dan pengajaran bahasa kedua (L2) telah bergeser dari metode pengajaran ke perbedaan individu. Sehingga, guru bahasa didorong untuk mengubah metode pengajaran membaca EFL tradisional dengan mendorong siswa untuk mengembangkan strategi membaca independen dan sesuai. Membaca yang diatur sendiri terjadi ketika individu menggunakan strategi metakognitif untuk mengatur proses membaca, seperti perencanaan, pemantauan kemajuan, dan refleksi. Pembelajar dapat dibimbing untuk mendorong strategi metakognitif mereka untuk pemahaman membaca; dengan kata lain, pembelajar menjadi sadar akan sifat dan tuntutan pembelajaran membaca. Sebagai hasilnya, siswa berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengatur membaca mereka sendiri dengan memilih strategi pemahaman yang meningkatkan pemahaman teks.
Temuan studi ini mendukung klaim studi sebelumnya bahwa calon guru seharusnya mendorong dan memodelkan regulasi diri untuk siswanya. Selain itu, guru perlu menganjurkan pemahaman menyeluruh tentang bagaimana mengajar strategi membaca di kelas, yang seharusnya dimulai selama pendidikan calon guru. Oleh karena itu, tujuan utama dari studi ini adalah untuk menyelidiki bagaimana calon guru mengatur diri mereka dalam proses membaca saat membaca teks digital dan bagaimana mereka dapat menggabungkan regulasi diri ke dalam aktivitas membaca yang dirancang dalam rencana pelajaran dan praktik mengajar mereka. Ada tiga pertanyaan penelitian dalam studi ini: (1) Bagaimana calon guru mengamalkan regulasi diri dalam membaca teks digital?; (2) Bagaimana pemahaman calon guru tentang membaca yang diatur sendiri tercermin dalam rencana pelajaran mereka yang berfokus pada pemahaman makna dalam konteks?; (3) Bagaimana calon guru mempromosikan membaca yang diatur sendiri dalam praktik mengajar mereka (kelas membaca)?.
Metodologi penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah penelitian kualitatif. Secara signifikan, desain penelitian kualitatif ini adalah studi kasus. Ada delapan belas calon guru dari berbagai universitas di sekitar Jawa Timur yang terlibat dalam penelitian ini. Instrumen penelitian yang digunakan dalam studi ini meliputi: protokol berpikir keras, wawancara, dokumen rencana pelajaran, dan observasi praktik mengajar. Data dianalisis menggunakan analisis data kualitatif Creswell (2012); mengorganisir data, mengkodekan data, mengkodekan untuk membangun deskripsi dan tema, melaporkan temuan, menginterpretasikan temuan, dan memvalidasi akurasi temuan.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: 1) berdasarkan protokol berpikir keras dan wawancara, calon guru dalam penelitian ini melakukan praktik membaca yang diatur sendiri saat membaca teks digital, meskipun tidak semua subproses membaca yang diatur sendiri digunakan secara efektif. 2) rencana pelajaran calon guru kurang memberikan petunjuk untuk mempromosikan membaca yang diatur sendiri. Calon guru dalam penelitian ini masih memerlukan penguatan aktivitas kontekstual lebih lanjut berdasarkan prinsip regulasi diri, terutama saat membaca teks digital. 3) berdasarkan observasi praktik mengajar, calon guru tidak memberikan petunjuk yang mempromosikan keyakinan motivasi diri siswa, seperti efikasi diri, harapan hasil, minat/tanggungan tugas, dan orientasi tujuan, selama fase pertimbangan awal dalam mengajar membaca. Akhirnya, penelitian ini memberikan kontribusi pada kemampuan calon guru dalam membuat instruksi kelas membaca, baik dalam rencana pelajaran maupun dalam implementasinya. Studi ini juga relevan dengan pendekatan kognitif, yang menyatakan bahwa keberhasilan pembelajaran siswa di kelas sangat bergantung pada bagaimana guru menyampaikan materi, khususnya dalam unit dan urutan instruksi. Selain itu, hasil penelitian ini memberikan wawasan berharga kepada perancang silabus dan pengembang materi tentang pentingnya membaca yang diatur sendiri dalam pemahaman membaca EFL. Selain itu, studi ini menawarkan panduan mengenai integrasi strategi membaca yang diatur sendiri yang efektif ke dalam kursus membaca EFL dan menggabungkannya ke dalam materi yang dirancang untuk membaca teks digital.
Laeli, Anita Fatimatul. 2023. Self–Regulated Reading Process Performed by Preservice Teacher in Reading Digital Text: Practice and Implementation. Dissertation, Doctor at Language and Literature Education Study Program, Faculty of Languages and Arts. Supervisors: (I) Prof. Slamet Setiawan, MA., Ph.D. And (II) Syafi’ul Anam, M.Pd., Ph.D.
Keywords: Self-Regulated Reading; English Preservice Teachers; Digital Text; Practices; Implementation.
The impact of technological advancement in the twenty-first century leads to significant changes in our reading and learning. Since the internet provides digital information for our education. As a result, reading activity has shifted from printed text to online/digital text. The use of the internet as the effect of technology development brings new literacy in online reading comprehension; they are 1) Reading to recognize critical issues, 2) locating information, 3) critically assessing information, 4) synthesizing online information, 5) reading and writing to share online information. The strategies used during the reading process have an enormous effect on the success of reading. So, language teachers are encouraged to transform traditional EFL teaching methods by encouraging students to develop independent and appropriate reading strategies. Self-regulated reading occurs when individuals use metacognitive strategies, such as planning, progress monitoring, and reflection, to regulate the reading process. As a result, students are better positioned to self-regulate their reading by selecting comprehension strategies that improve their understanding of the text. The current study's findings support a previous study's claim that pre-service teachers should encourage and model student self-regulation. Thus, the primary goal of this study was to investigate how pre-service teachers self-regulated their reading process while reading digital text and how they can incorporate self-regulation into reading activities designed in their lesson plans and teaching practice. This study had three research questions: (1) How do pre-service teachers practice self-regulated reading in reading digital text?; (2) How is pre-service teachers' understanding of self-regulated reading embodied in their lesson plan?; (3) How do pre-service teachers scaffold self-regulated reading in their teaching practice (reading class). The research methodology used in this study was qualitative research. Significantly, the design of this qualitative research was a case study. This research involved eighteen pre-service teachers from different universities around East Java. The research instruments used in this study were: think-aloud protocol, interview, document of lesson plan, and observation of teaching practice. The data were analyzed using qualitative data analysis proposed by Creswell (2012); organized the data, coded the data to build descriptions and themes, reported the findings, interpreted the findings, and validated the accuracy of the findings.
The result of the study reveals that: 1) based on think-aloud protocol and interview, preservice teachers in this study practiced self-regulated reading while reading digital text, though not all sub-processes of self-regulated reading were used effectively. 2) the preservice teachers' lesson plans lacked instruction to promote self-regulated reading. Preservice teachers in this study still need reinforcement of more contextual activities based on self-regulation principles, particularly when reading digital texts. 3) based on the observation of teaching practice, pre-service teachers did not provide instructions that promote students' self-motivation beliefs, such as self-efficacy, outcome expectancies, task interest/value, and goal orientation, during the forethought phase in teaching reading. Finally, this research contributes to the pre-service teacher's ability to make reading class instructions, both in the course plan and its implementation. This study is also relevant to the cognitive approach, which holds that success in student learning in the classroom heavily depends on how the teacher delivers, specifically in units of instruction and sequences of instruction. Moreover, the outcomes of this research provide syllabus designers and material developers with valuable insights into the significance of self-regulated reading in EFL reading comprehension. Additionally, it offers guidance on integrating effective self-regulatory reading strategies into EFL reading courses and incorporating them into materials designed for reading digital text.