ANALISIS BENTUK PENYAJIAN KESENIAN GEMBRUNGAN PAGUYUBAN GEMBRUNG KHOTAMAN NABI DESA SIMAN, KECAMATAN SIMAN, KABUPATEN PONOROGO
ANALYSIS OF FORM OF PRESENTATION GEMBRUNGAN ART PAGUYUBAN GEMBRUNG KHOTAMAN NABI VILLAGE SIMAN, SIMAN SUB-DISTRICT, PONOROGO DISTRICT
Nama Mahasiswa : Galang Katon Baskoro
Nim : 19020134082
Program Studi : S1 Pendidikan Sendratasik
Fakultas : Bahasa dan Seni
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Joko Winarko, S.Sn, M.Sn
Tahun : 2023
Kata kunci : Bentuk penyajian, tata pemanggungan, kesenian Gembrungan, Paguyuban Gembrung Khotaman Nabi.
Kesenian Gembrungan menjadi kesenian yang konteks dalam kegiatan ritual masyarakat yang didalamnya terkandung unsur akulturasi dua kebudayaan islam dan Jawa. Hal ini menjadi pembeda dengan fungsi kesenian lainnya, maka kesenian Gembrungan berperan sebagai cerminan nilai tradisi dari masyarakat sebagai bentuk ekspresi masyarakat Desa Siman, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo. Paguyuban Gembrung Khotaman Nabi terbentuk mulai tahun 1998 di Desa Siman, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo. Kearifan lokal dalam kesenian Gembrungan diwujudkan melalui bentuk penyajian tembang maupun instrumen alat musik, hal tersebut menjadi unik dan menarik untuk diteliti. Adanya fenomena tersebut, maka ditarik rumusan masalah tentang bagaimana bentuk penyajian dan tata pemanggungan kesenian Gembrungan di Paguyuban Gembrung Khotaman Nabi. Sehingga penelitian ini dapat bermanfaat bermanfaat sebagai penambah wawasan tentang bentuk penyajian dan tata pemanggungan pada kesenian Gembrungan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan objek kesenian Gembrungan pada paguyuban Gembrung Khotaman Nabi yang terletak di Desa Siman, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo. Sumber data diperoleh dari pencarian data secara langsung di lokasi penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi atau perekaman. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data sebagai proses pengolahan data yang diperoleh dengan tahapan reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Langkah akhir dalam analisis data digunakanlah triangulasi sumber, triangulasi metode, triangulasi waktu dan melakukan uji validitas data atau keabsahan data untuk memvalidkan data yang diperoleh. Hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kesenian Gembrungan paguyuban Gembrung Khotaman Nabi didalamnya terdapat unsur-unsur bentuk penyajian seperti: alat musik, tembang, pelaku seni, kostum/busana dan juga terdapat tiga tahapan alur penyajian yaitu, 1) Sebelum pementasan dilakukan doa bersama masyarakat, 2) Saat pementasan dilakukan penyajian dari IX Pala 3) Akhir pementasan dilakukan doa bersama masyarakat sebagai penutup acara. Paguyuban Gembrung Khotaman Nabi Desa Siman, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo memiliki tata pemanggungan yang selalu sama di setiap kesenian Gembrungan ini disajikan.
Student Name : Galang Katon Baskoro
Study Programme : S1 Sendratasik Education
Faculty : Language and Arts
Name of Institution : Surabaya State University
Advisor : Joko Winarko, S.Sn, M.Sn
Year : 2023
Keywords. : Form of presentation, staging,
Gembrungan art,
Gembrung Association Khotaman Nabi.
Gembrungan art is a cultural heritage of traditional music art containing elements of acculturation of two cultures between Islam and Java, which until now continues to be preserved by the Gembrung Khotaman Nabi Association. This association was formed starting in 1998 in Siman Village, Siman District, Ponorogo Regency. Gembrungan art becomes an art context in community ritual activities and becomes a differentiator from other art functions, so Gembrungan art acts as a reflection of the traditional values of the community as a form of community expression. Local wisdom in Gembrungan art is manifested through the form of song presentation and musical instrument instruments, it becomes unique and interesting to study. The existence of this phenomenon, the formulation of the problem of how the presentation form and staging system of the Gembrungan art in the Gembrung Khotaman Nabi Paguyuban. So that it can be useful as an addition to insight into the form of presentation and staging in the Gembrungan art.
This research uses a qualitative approach with the object of Gembrungan art in the Gembrung Khotaman Nabi paguyuban located in Siman Village, Siman District, Ponorogo Regency. Data sources were obtained from direct data searches at the research location using unstructured interview observation techniques and documentation or recording. Using data analysis techniques as a process of processing the data obtained with the stages of data reduction, data presentation, conclusions and verification. The final step in data analysis is the use of source triangulation, method triangulation and time triangulation to test data validity or data validity. The results of the research obtained can be concluded that the art of Gembrungan paguyuban Gembrung Khotaman Nabi has three stages of presentation, namely, 1). Before the performance a prayer with the community is performed, 2) During the performance, the presentation of IX Pala is carried out 3) After the performance, a prayer with the community is performed as a closing event. It has a staging system that is always the same in every Gembrungan art presented. Through this research, it is hoped that there will be further research and efforts to regenerate the Gembrungan art from the Gembrung Khotaman Nabi paguyuban of Siman Village, Siman District, Ponorogo Regency.