Pemerintah membuat
program kampung iklim (PROKLIM) untuk mencegah naiknya gas emisi rumah kaca
serta mencegah dampak dari perubahan iklim dengan tindakan adaptasi dan
mitigasi secara proaktif yang berkontribusi kepada upaya pembangunan nasional.
Program ini melibatkan seluruh masyarakat desa/kelurahan yang menerapkan program
maupun masyarakat desa yang terdampak atau tidak terdampak langsung pada
bencana. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pemberdayaan
masyarakat melalui kegiatan pengelolaan sampah pada aksi mitigasi dalam Program
Kampung Iklim di Desa Mojodeso.
Penelitian ini menggunakan
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus dari penelitian ini
adalah proses pemberdayaan masyarakat yang meliputi pemungkinan, penguatan,
perlindungan, penyokongan, pemeliharaan. Subyek dari penelitian ini ditentukan
dengan teknik purposive sampling. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pemberdayaan masyarakat Desa Mojodeso melalui kegiatan pengelolaan sampah
dalam Program Kampung Iklim (PROKLIM) berjalan dengan baik. Proses pemungkinan,
sudah dilakukan persiapan yang baik, dengan melakukan kegiatan studi banding
dan pensosialisasian untuk memilah sampah. Proses penguatan dilakukan dengan
memberikan pelatihan pembuatan daur ulang sampah, namun masyarakat masih minim
menekuni daur ulang tersebut. Proses perlindungan, dilakukan dengan
mengeluarkan SK kepada pihak pengelola sampah. Pada proses penyokongan,
bimbingan dan dukungan sudah diberikan, namun belum ada dukungan alat
transportasi pengangkut sampah di bank induk sampah. Sedangkan proses
pemeliharaan sudah dilakukan dengan baik, dengan diadakan perlombaan lingkungan
per RT setiap tahun. Sehingga peneliti memberikan saran yaitu perlu diberikan
sosialisasi terus menerus untuk masyarakat mau mengelola sampah, melakukan
pengimplementasian dari pelatihan yang sudah diberikan, mengundang pihak luar
untuk memberikan pengetahuan lebih dalam tentang pengelolaan sampah dan membuat
terobosan baru guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
sampah, sehingga pelaksanaan dari aksi mitigasi bisa terlaksana dengan baik.
Kata kunci : Proses Pemberdayaan Masyarakat,
PROKLIM, Pengelolaan Sampah