IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN PHYSBOOK (POCKET PHYSICS E-BOOK) PADA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMA
IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING MODEL ASSISTED BY PHYSBOOK (POCKET PHYSICS E-BOOK) IN PHYSICS LEARNING TO IMPROVE CRITICAL THINKING SKILLS OF HIGH SCHOOL STUDENTS
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan keterlaksanaan model pembelajaran PBL dengan berbantuan PHysBook untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik, (2) mendeskripsikan peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik dengan model pembelajaran PBL dengan berbantuan PHysBook, (3) mendeskripsikan respon peserta didik setelah dilakukan implementasi PBL dengan berbantuan PHysBook untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan randomized subject control-group pre-test and post-test design. Populasi penelitian ini sebanyak 140 peserta didik SMA kelas X, dengan sampel sebanyak 104 peserta didik. Hasil analisis keterlaksanaan model PBL berbantuan PHysBook berhasil dilaksanakan dengan kategori sangat baik. Nilai observasi aktivitas peserta didik pada keterampilan berpikir kritis pada kategori sangat baik dibandingkan kelas dengan model PBL berbantuan power point yang memiliki kategori keterampilan berpikir kritis baik dan kelas dengan metode ceramah memiliki kategori keterampilan berpikir kritis cukup. Terdapat perbedaan nilai antara pre-test dan post-test pada setiap kelas penelitian. Perbedaan nilai berupa peningkatan keterampilan berpikir kritis dengan tingkat kenaikan pada kategori tinggi dengan nilai efek kuat untuk kelas dengan implementasi model PBL berbantuan PHysBook. Sedangkan, pada kelas dengan model PBL berbantuan power point dan pada kelas dengan metode ceramah kenaikan keterampilan berpikir kritis pada kategori rendah. Implementasi model PBL berbantuan PHysBook untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis memiliki respon baik dari peserta didik, sehingga dapat dijadikan suatu inovasi dalam pembelajaran. Saran untuk peneliti selanjutnya berdasarkan Batasan masalah adalah bisa melakukan penelitian di sekolah lain ataupun jenjang yang lain, sehingga bisa membuat komparasi hasil peningkatan keterampilan berpikir kritis.