Anak tunagrahita sedang memiliki karakteristik mengalami hambatan dalam perkembangan motorik nya sehingga mereka kesulitan dalam bergerak demi menunjang kehidupan sehari-hari yang memaksa mereka untuk melakukan kegiatan kegiatan dengan unsur motorik kasar maupun motorik halus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motorik kasar anak tunagrahita melalui permainan bola bocce pada siswa kelas IV di SLB Delta Sejahtera Tanggulangin Sidoarjo. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu yang menggunakan desain penelitian One Group Pre test-Post test Design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa tunagrahita sedang kelas IV SLB Delta Sejahtera Tanggulangin Sidoarjo, dengan tatap muka 3 minggu 18 kali pertemuan. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes permainan bola bocce. Teknik analisis untuk memperoleh data menggunakan Uji-t. Berdasarkan hasil penelitian bahwa program latihan selama 3 minggu 18 kali pertemuan terdapat peningkatan, pada saat pre test siswa tunagrahita sedang SLB Delta Sejahtera Sidoarjo mempunyai rata-rata 274,571 dan meningkat di saat post test yaitu 197,000, dikarenakan nilai yang lebih besar merupakan nilai yang tidak lebih bagus dari yang kecil maka bisa disimpulkan adanya peningkatan motorik kasar anak tunagrahita sedang melalui permainan bola bocce. Bahwa metode ini perlu dipraktekkan dan disosialisasikan di sekolah – sekolah SLB bahwa permainan bola bocce tersebut sangat efektif untuk meningkatkan motorik kasar anak berkebutuhan khusus, khususnya anak tunagrahita sedang.
Kata kunci : Tunagrahita sedang, motorik kasar, permainan bola bocce
The middle mental retardation children had having characteristics impediment in the development of their motoric so they would be difficult to support their daily life and they force to do motoric activities with elements of rough motoric or soft motoric. The study aims to determine the increase rough motoric mental retardation children through bocce ball games in the fourth grade students of Delta Sejahtera Special School Tanggulangin Sidoarjo. This type of research is the use of quasi - experimental research design of the study one group pre test - post test design. Subjects in this study are mental retardation students in the fourth grade of Delta Sejahtera Special School Tanggulangin Sidoarjo, with face-to-face 3 weeks in 18 times meetings. The research instrument in this study is used test bocce ball. Analysis techniques to acquire data using t-test. Based on the research that exercise program for 3 weeks 18 times meetings there was an increase, during the pretest to middle mental retardation students in the Delta Sejahtera Special School Tanggulangin Sidoarjo has averaged 274.571 and it increase when posttest is 197,000, because it has the greater value that the value is not better than small ones it could be inferred an increase rough motoric of mental retardation children is going through a bocce ball. This method should be practiced and promoted in special schools that bocce ball games that it is so effective to increase rough motoric mental retardation children, especially to middle mental retardation students.
Keywords: The middle mental retardation, rough motoric, bocce ball