Penelitian ini berangkat dari keterlibatan pondok pesantren dalam permasalahan partai politik. Adanya keterlibatan ini karena terdapat campur tangan politik di dalam pesantren. Penelitian ini meneliti bagaimana hegemoni kyai terhadap afiliasi santri dalam Pilbup Lamongan 2015 di Pondok Pesantren Sunan Drajat. Menggunakan penelitian kualitatif dianalisis dengan teori hegemoni yang dikemukakan oleh Antonio Gramsci, hegemoni merupakan pengaruh dari Kyai yang diawali adanya kekuasaan. Hegemoni ada tiga jalur untuk mengarahkan santri yaitu hegemoni jalur agama, hegemoni jalur pendidikan dan hegemoni jalur kebudayaan. Tujuannya untuk mengetahui kebijakan kyai terhadap politik santri, mengetahui afiliasi santri dalam pemilihan bupati dan mengetahui bentuk-bentuk hegemoni kyai terhadap santri. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dianalisis dengan teori hegemoni yang dikemukakan oleh Antonio Gramsci. Subjeknya merupakan Ustadz dan alumni santri. Teknik analisis data dalam penelitian ini Teknik wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian menjelaskan terjadi hegemoni kepada santri untuk mengikuti arahan dari seorang Kyai yang dianggap lebih berkuasa dalam menyampaikan asumsi.
This research is based on the involvement of Islaic boarding schools in the problems of political parties. The existence of this involvement also took place in the Sunan Drajat Lamongan Islamic boarding school, where there was political interference in the pesantren. But on the other hand in this boarding school involving student to be invited to engage in politics. This study examines how the Ustadz hegemony towards santri affiliations in the 2015 Lamongan district election at Sunan Drajat Islamic Boarding School. With the aim of knowing the policies of the Ustadz towards santri politics, knowing the santri affiliation in the election of the regent and knowing the forms of Ustadz hegemony towards the santri. This study uses qualitative research analyzed with hegemony theory proposed by Antonio Gramsci. The location of this research is in the Sunan Drajat Lamongan Islamic Boarding School. The subject of this study were the students and alumni of the students. Data analysis techniques. The results of the study explain the hegemony of the santri to follow the direction of a Ustadz who is considered more powerful in conveying assumptions.