TUMINDAK DEGSIYA TUMRAP WANITA SAJRONE NOVEL PINDHANG WUTAH ANGGITANE TULUS SETIYADI (TINTINGAN NEW HISTORICISM)
VIOLENCE AGAINST WOMEN IN THE NOVEL PINDHANG WUTAH BY TULUS SETIYADI (NEW HISTORICISM THEORY)
Kekerasan adalah tindakan yang dilakukan seseorang untuk memaksa orang lain. Kekerasan khususnya terhadap wanita juga bisa dibahas di dalam sebuah karya sastra. Novel Pindhang Wutah ini merupakan sebuah karya sastra yang diciptakan oleh Tulus Setiyadi. Dalam isi cerita tersebut menunjukan adanya kekerasan yang menimpa perempuan yang merupakan kaum marginal atau terpinggirkan di tengah masyarakat. Peneliti akan menggunakan teori New Historicism untuk mengupas lebih dalam mengenai adanya kekerasan perempuan dalam novel Pindhang Wutah karya Tulus Setiyadi.
Penelitian ini memiliki tiga rumusan masalah, yaitu (1) bagaimana wujud praktik sosial kekerasan terhadap perempuan yang membentuk novel Pindhang Wutah karya Tulus Setiyadi. (2) Bagaimana pemahaman sosial yang mendasari kekerasan terhadap perempuan dalam novel Pindhang Wutah karya Tulus Setiyadi. (3) Bagaimana ideologi yang didukung dalam novel Pindhang Wutah karya Tulus Setiyadi. Tujuan penelitian ini adalah: (1) memaparkan wujud praktik sosial kekerasan terhadap perempuan yang membentuk novel Pindhang Wutah karya Tulus Setiyadi. (2) memaparkan pemahaman sosial yang mendasari kekerasan terhadap perempuan dalam novel Pindhang Wutah karya Tulus Setiyadi. (3) memaparkan ideologi yang didukung dalam novel Pindhang Wutah karya Tulus Setiyadi.
Penelitian ini dikaji menggunakan teori new historicism. Rancangan penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif, dengan sumber data novel Pindhang Wutah karya Tulus Setiyadi. Data-data tersebut akan dikumpulkan berdasarkan jenis perkara yang diteliti dan menyelaraskannya dengan rumusan masalah. Teknik mengumpulkan data dalam penelitian ini menggunakan teknik studipustaka dan wawancara dengan pedoman wawancara tidak terstruktur.
Hasil dari penelitian kekerasan terhadap perempuan dalam novel Pindhang Wutah karya Tulus Setiyadi dengan kajian New Historicism yaitu menunjukan (1) wujud praktik sosial kekerasan terhadap perempuan yang selama ini banyak dilakukan oleh orang-orang di tengah kehidupan masyarakat, khususnya kekerasan psikis. Wujud praktik sosial tersebut yang membentuk adanya teks novel Pindhang Wutah berdasarkan sub-sub bab, seperti memotong pembicaraan, merendahkan orang lain, menyalahkan orang lain, menuduh, mengancam, melupakan janjinya, dan tidak mau mengakui perbuatannya. (2) pemahaman sosial yang menjadi dasar atau sebab adanya kekerasan perempuan, seperti pandangan masyarakat yang merendahkan kedudukan perempuan, sifat wanita yang bergantung kepada laki-laki, dan kemiskinan yang menimpa perempuan. (3) ideologi yang didukung dalam novel Pindhang Wutah yang terbagi menjadi dua, yaitu ideologi patriarki dan ideologi feminisme. Keduanya dapat dilihat dari tindakan yang dilakukan tokoh laki-laki dan perempuan.
Kata kunci : Kekerasan, wanita, new historicism
Violence is an action which done by someone to coerce the others. Violence, particularly against women, also could be discussed in a work of literature. Novel Pindhang Wutah is a work of literature which is created by Tulus Setiyadi. In the content of that story, it shows the violence against women who are marginalized in the middle of the society. Researcher will use the theory of New Historicism to explore more deeply the existence of female violence in the novel Pindhang Wutah by Tulus Setiyadi.
This current research has three statements of the problem, they are (1) how is the form of the practice of social violence against women that establishes the novel Pindhang Wutah by Tulus Setiyadi. (2) How is the understanding of social that underlies the violence against women in the novel Pindhang Wutah by Tulus Setiyadi. (3) How is the ideology upholded in the novel Pindhang Wutah by Tulus Setiyadi. The objectives of this study are: (1) to describe the form of social practices of violence against women that establishes the novel Pindhang Wutah by Tulus Setiyadi. (2) to describe the social understanding that underlies the violence against women in the novel Pindhang Wutah by Tulus Setiyadi. (3) to describe the ideology upholded in the novel Pindhang Wutah wutah by Tulus Setiyadi.
This research was examined using the theory of new historicism. The research design of this study used a comparative descriptive method and the source of data was novel Pindhang Wutah by Tulus Setiyadi. The data would be collected based on the type of case which was being investigated and would be harmonized with the statements of the problems. The data collection technique of this study used the studipustaka technique and interviews with the guidelines of the unstructured interviews.
The key finding of the study about violence against women in the novel Pindhang Wutah by Tulus Setiyadi with the study of New Historicism shows that (1) the form of the practice of social violence against women whice is commonly done by most people is physically violence. That kind of practice which establishes sub-chapter in the novel Pindhang Wutah by Tulus Setiyadi, such as interrupting during the conversation, demeaning, blaming, accusing, threarening, unfulfilling promises, and being a hypocrite. (2) The social understanding that becomes the basis or the cause of the violence against women, such as he view of the society that demeaning the position of women, the nature of women which tends to rely on men, and poverty that afflicts women. (3) The ideology upholded in the novel Pindhang Wutah is divided into two, they are the ideology of patriarchy and the ideology of feminish. Both can be seen from the actions which are carried out by figures of men and women.
Words key : violence, women, new historicism