Resepsi Khalayak Terhadap Nilai Kritik Sosial Dalam Film Mencuri Raden Saleh
Audience Reception of the Value of Social Criticism in the Film Stealing Raden Saleh
Kemajuan teknologi yang terus berkembang pada masa ini, membuat film lebih menarik minat penonton sehingga dapat mempengaruhi perilaku dan nilai masyarakat melalui tampilan audio visual yang menarik. Film Mencuri Raden Saleh merupakan film yang memberikan edukasi sejarah bagi anak muda generasi saat ini. Film Mencuri Raden Saleh tidak lepas dari intrik masalah isu politik dan kritik sosial yang terasa realistis, yaitu tentang penguasa yang memanfaatkan relasi kuasa dan kelemahan orang kalangan biasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan khalayak mahasiswa sebagai generasi muda terhadap nilai kritik sosial dalam film Mencuri Raden Saleh. Penelitian ini menggunakan metode analisis resepsi, dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan wawancara mendalam terhadap tujuh informan mahasiswa di Surabaya dan/ atau sekitarnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna yang dihasilkan oleh khalayak dari proses meaning structure 1 dan meaning structure 2 tidak identik secara langsung. Latar belakang pendidikan, budaya, dan pengalaman menjadi faktor yang signifikan dalam menentukan kategori yang tepat untuk menempatkan posisi khalayak. Dari tujuh informan yang telah diwawancarai pada penelitian ini, ditemukan lima dalam posisi dominan, dua dalam posisi negosiasi, dan tidak ditemukan informan pada posisi oposisi. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa apa yang ditampilkan oleh film Mencuri Raden Saleh dalam menyajikan nilai isu kritik sosial tidak disalahkan oleh informan dan para informan menyetujuinya.
Technological advances that continue to develop at this time make films more attractive to audiences so that they can influence peoples behavior and values through attractive audio-visual displays. The film Mencuri Raden Saleh is a film that provides historical education for the current generation of young people. The film Mencuri Raden Saleh cannot be separated from the intrigue of political issues and social criticism that feels realistic, namely about the rulers who take advantage of the power relations and weaknesses of ordinary people. This study aims to determine the meaning of the student audience as the younger generation towards the value of social criticism in the film Mencuri Raden Saleh". This research uses the reception analysis method, with a qualitative descriptive approach. Data collection techniques in this study were documentation and in-depth interviews with seven student informants in Surabaya and/or its surroundings. The results of this study indicate that the meaning generated by the audience from the process of meaning structure 1 and meaning structure 2 is not directly identical. Educational background, culture, and experience are significant factors in determining the right category to place the position of the audience. Of the seven informants interviewed in this study, five were found to be in a dominant position, two were in a negotiating position, and no informants were found in an oppositional position. This study shows that what is shown by the film Mencuri Raden Saleh in presenting the value of social criticism issues is not blamed by the informants and the informants agree.