Analysis of Nutritional Status on Motor Ability in Physical Sports and Health Education Learning at SMAN 1 Kedungpring Lamongan
Gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi aktivitas gerak atau kemampuan motorik. Pada pembelajaran PJOK tentunya melibatkan aktivitas motorik. Ketika seseorang melakukan aktivitas motorik membutuhkan energi, sehingga perlu ditunjang melalui pemilihan makanan yang bergizi. Indikator dalam menentukan kecukupan asupan zat gizi seseorang dalam melalui pengukuran status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status gizi terhadap kemampuan motorik pada pembelajaran PJOK SMAN 1 Kedungpring Lamongan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain non eksperimen. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X dengan teknik sampling yang digunakan yaitu random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 66 siswa. Instrumen penelitian menggunakan antropometri berdasarkan IMT/U dan BOT-2. Teknik analisis data menggunakan korelasi gamma. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan hasil bahwa status gizi tidak mempengaruhi kemampuan motorik pada pembelajaran PJOK SMAN 1 Kedungpring Lamongan, dengan nilai sig yang didapatkan sebesar 0,665 > 0,05 dengan sumbangan sebesar 0,099% sehingga kedua variabel dinyatakan tidak signifikan.
Kata kunci: kemampuan motorik; pembelajaran PJOK; status gizi
Nutrition is one of the factors that influence movement and motor skills. PJOK learning undoubtedly requires motor activity. When a person engages in motor activities, they require energy, which must be supported by a diet rich in nutrients. Indicators for determining the adequacy of a person's nutrient intake by measuring nutritional status. The purpose of this study is to see how nutritional status affects motoric ability in PJOK students learning SMAN 1 in Kedungpring Lamongan. This is quantitative research with a non-experimental design. This research design takes a correlational approach. The population in this study was class X students, and the sampling technique used was random sampling, with a total sample size of 66. The research instrument utilized IMT/U and BOT-2 anthropometry. Gamma correlation-based data analysis techniques. Based on the results of data analysis, it was discovered that nutritional status had no effect on motor skills in PJOK learning at SMAN 1 Kedungpring Lamongan, with a sig value of 0.665> 0.05 and a contribution of 0.099%, indicating that both variables were insignificant.
Keywords: motor ability; nutritional status; PJOK learning