ANALISIS PERKEMBANGAN MAKNA KARATE-GOI
ANALYZING AND DEVELOPMENT OF KARATE-GOI
Goi atau kosakata adalah rangkaian beberapa kata yang dapat membentuk sebuah kalimat. Seiring berjalannya waktu, kosakata berubah atau mengembangkan makna. Salah satunya adalah kata "Karate". Ini karena sejarah karate tidak begitu jelas, dan ada beberapa perbedaan di setiap referensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengertian karate-goi, mengetahui sejarah perkembangan karate, dan mengetahui penyebab alih-alih To-De (tangan Cina) menjadi Karate (tangan kosong). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Tahap pengumpulan data dilakukan dengan teknik menyimak dan teknik merekam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Karate dapat diartikan sebagai “tangan kosong” dimana seseorang mempertahankan dirinya dengan menggunakan tangan kosong atau tanpa senjata. 2) Karate berasal dari Okinawa. Karate diperkenalkan oleh orang Cina. Pada 1470 komunitas Okinawa memberlakukan larangan pembatasan dan kepemilikan senjata. Saat itu, teknik tempur Tiongkok mulai diperkenalkan dan dikembangkan menjadi keahlian militer Okinawa-te (Tode atau Karung). Penyebaran pencak silat ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Pada tahun 1921, Gichin Funakoshi memperkenalkan pertarungan tangan kosong di Jepang, mengubah Sack menjadi Karate-do, menggantikan karakter kanji kara yang berarti "tangan Cina" menjadi yang berarti "tangan kosong". Gichin Funakoshi memasukkan Karate sebagai kurikulum sekolah dan mengajarkannya kepada anak-anak sekolah dasar. Funakoshi juga mengganti pengucapan dialek Okinawa dengan dialek Jepang standar dan gerakan kata yang lebih mudah dipahami. 3) Funakoshi mengubah kanji dari "唐手" yang berarti "tangan Cina" menjadi "空手" yang berarti "tangan kosong", agar lebih diterima oleh masyarakat Jepang. Kata “Kara” yang berarti “kosong” lebih tepat menggambarkan bahwa seni bela diri ini tidak menggunakan senjata, hanya telanjang kaki dan tangan kosong.
Goi or vocabulary is a series of several words that can form a sentence. As time goes on, vocabulary changes or develops meaning. One of them is the word "Karate". This is because the history of karate is not so clear, and there are several differences in each reference. The purpose of the study was to know the meaning of karate-goi, know the history of karate development, and find out the cause of instead To-De (Chinese hand) became Karate (empty hand). This research is descriptive qualitative research with a phenomenological approach. The data collection stage is done with listening techniques and recording techniques. The results showed that; 1) Karate can be interpreted as "empty hands" where a person maintains himself using his bare hands or without weapons. 2) Karate originated in Okinawa. Karate was introduced by the Chinese. In 1470 the Okinawan community imposed a ban on restrictions and gun ownership. At that time, Chinese combat techniques began to be introduced and developed into Okinawa-te military expertise (Tode or Karung). The spread of this martial arts is by clandestinely. In 1921, Gichin Funakoshi introduced bare-handed combat in Japan, turning Sack into Karate-do, replacing the kanji character kara 唐 meaning "Chinese hand" to 空 meaning "empty hand". Gichin Funakoshi included Karate as the school curriculum and taught it to elementary school children. Funakoshi also replaced Okinawan dialect pronunciation with standard Japanese dialect and simplified easier-to-understand word movements. 3) Funakoshi changed the kanji from "唐手" meaning "Chinese hand" to "空手" meaning "empty hand", to be more accepted by the Japanese people. The word "Kara" which means "empty" more accurately describes that this martial art does not use weapons, only bare feet and bare hands.