PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMA NEGERI 2 LAMONGAN DAN SMA NEGERI 3 LAMONGAN

COMPARISON OF PHYSICAL FITNESS LEVELS STUDENTS WHO PARTICIPATE IN EXTRACURRICULARIES FOOTBALL AT SMA NEGERI 2 LAMONGAN AND SMA NEGERI 3 LAMONGAN

Kebugaran jasmani salah satu kebutuhan yang harus tercukupi supaya kegiatan yang banyak seperti bermain, bekerja, berolahraga, dan belajar tidak terasa lelah yang berlebihan. Tujuannya yaitu dapat mempengaruhi kemampuan tubuh manusia untuk mengembangkan tugasnya menjadi lebih baik serta mengembangkan kekuatan dan kemampuan tubuh. Adapun Ekstrakurikuler olahraga ialah berbagai macam aktivitas yang dilakukan diluar jam pelajaran serta dilakukan diluar ruangan. Tujuannya sebagai penunjang prestasi peserta didik di cabang olahraga yang di sukai. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat kebugaran jasmani peserta didik yang mengikuti ekstrakulikuler bolavoli di SMAN 2 Lamongan dan SMAN 3 Lamongan. Peneliti memakai jenis komparatif dalam penelitian ini dengan pendekatan kuantitatif. Untuk total populasi penelitian ini sebanyak 60, terbagi menjadi 30 di masing-masing instansi. Instrumen yang digunakan yaitu MFT. Pengumpulan sampelnya memakai purposive sampling. Hasil x penelitian ini yaitu tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kebugaran jasmani peserta didik yang mengikuti ekstrakulikuler bolavoli di SMAN 2 Lamongan dan SMAN 3 Lamongan yang dilihat berdasarkan nilai t-hitung (-0,022 < 1,671) dan nilai Sig (0,983 > 0,05).

Physical fitness is one of the needs that must be met so that many activities such as playing, working, exercising and studying do not feel excessively tired. The goal is to influence the human body's ability to develop its tasks better and develop the body's strength and abilities. Extracurricular sports are various activities carried out outside class hours and carried out outdoors. The aim is to support students' achievements in the sports they like. This research aims to determine the comparison of the physical fitness levels of students who take part in extracurricular volleyball at SMAN 2 Lamongan and SMAN 3 Lamongan. Researchers use a comparative type in this research with a quantitative approach. The total population for this study was 60, divided into 30 in each agency. The instrument used is MFT. Sample collection used purposive sampling. The results of this research are that there is no significant difference between the physical fitness of students who take part in volleyball extracurriculars at SMAN 2 Lamongan and SMAN 3 Lamongan as seen based on the t-count value (-0.022 < 1.671) and Sig value (0.983 > 0.05).