Kemampuan berbahasa merupakan suatu kemampuan yang penting untuk dikuasai oleh siswa. Kemampuan berbahasa dapat menunjang dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain. Anak tunanetra memiliki kemampuan berbahasa yang kurang, hal ini diakibatkan oleh kurangnya pengalaman secara visual yang menunjang dalam penguasaan kemampuan berbahasa.
Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode pembelajaran inside outside circle. Metode pembelajaran inside outside circle merupakan Metode pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk saling berinteraksi dan berdiskusi dengan pasangan yang berbeda dalam waktu bersamaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh Metode pembelajaran inside outside circle terhadap kemampuan berbahasa anak tunanetra kelas 1 di SDLB-A YPAB Tegalsari Surabaya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah pre-experimental dengan rancangan one group pretest-posttest. Data dikumpulkan dengan tes secara lisan. Tes digunakan untuk memperoleh data kuantitatif tentang kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode pembelajaran inside outside circle berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan berbahasa anak tunanetra. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian sebelum diterapkan Metode pembelajaran inside outside circle diperoleh nilai rata-rata 54,16 dan setelah diterapkan Metode pembelajaran inside outside circle diperoleh nilai rata-rata 78,97. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Zh = 2,36 lebih besar daripada nilai kritis Z tabel 5% (pengujian dua sisi) yaitu 1,96, berarti Zh = 2,36 > Zt = 1,96. Berdasarkan hasil tersebut terbukti bahwa ada pengaruh yang signifikan dari Metode pembelajaran inside outside circle terhadap kemampuan berbahasa anak tunanetra di SDLB-A YPAB Tegalsari Surabaya.
Kata Kunci : Metode pembelajaran Inside Outside Circle, Berbahasa
Language skill is one of important skills that has to be mastered by students. It enables the students to interact and socialize with other people. However, visually impaired students usually have lacked language skill since they have less visual experience which assists them in mastering it.
In this research, inside outside circle was implemented as learning method. Inside outside circle is a learning method that enables the students to interact and have discussion with different pairs simultaneously.
The aim of this research was to find out whether inside outside circle learning method has any effect on the language skill of visually impaired first grade students in SDLB-A YPAB Tegalari SURABAYA.
This research used quantitative approach and pre-experimental design, namely one group pretest-posttest. The data collection technique of this research was speaking test. The test was conducted to collect the quantitative data of students’ language skill.
The result indicated that inside outside circle learning method had a significant effect on the language skill of visually impaired children. The result showed that before inside outside circle was implemented, the students’ speaking score average was 54.16, and it increased to 78.97 after inside outside circle was implemented. The result also showed that Zh = 2.36 was greater than Z critical value at 5% (two tailed test) which was 1.96, which meant that Zh = 2.36 >Zt = 1.96. Based on the results, it can be concluded that inside outside circle learning method had a significant effect on the language skill of visually impaired first grade students in SDLB-A YPAB Tegalari SURABAYA.
Keywords : Inside Outside Circle Learning Method, Language