Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Competitive Anxiety Pada Atlet Pencak Silat

The Relationship Between Self-confident and Competitive Anxiety in Pencak Silat Athletes

Penelitian dilatarbelakangi oleh competitive anxiety sebagai salah satu faktor psikologis yang dapat mempengaruhi prestasi atlet pencak silat. Salah satu faktor yang mempengaruhi competitive anxiety pada atlet adalah kepercayaan diri. Kepercayaan diri merupakan suatu perasaan yakin pada diri individu atas kemampuannya, sehingga kepercayaan diri yang tinggi akan meminimalisir kecemasan bertanding pada atlet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dengan competitive anxiety pada atlet pencak silat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif non eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh, semua populasi dijadikan subjek dalam penelitian. Jumlahnya terdiri dari 62 atlet dengan rentang usia 14-21 tahun. Instrumen penelitian menggunakan skala kepercayaan diri yang disusun oleh Jang et al (2018) dan skala competitive anxiety yang disusun oleh Cox et al. (2003). Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang negatif antara kepercayaan diri dengan competitive anxiety pada atlet pencak silat. Hal ini berarti semakin tinggi kepercayaan diri atlet, maka semakin rendah competitive anxiety yang dialami, begitu pula sebaliknya.

Kata kunci: Atlet pencak silat, kepercayaan diri, competitive anxiety

The research is motivated by competitive anxiety as one of the psychological factors that can affect the achievement of martial arts athletes. One of the factors that influence competitive anxiety in athletes is self-confidence. Self-confidence is a feeling of confidence in the individual in his abilities, so that high self-confidence will minimize the anxiety of competing in athletes. The purpose of this study was to determine the relationship between self-confidence and competitive anxiety in pencak silat athletes. The method used in this study is a non-experimental quantitative method. The sampling technique used a saturated sample, all populations were used as subjects in the study. The number consists of 62 athletes with an age range of 14-21 years. The research instrument used a self-confidence scale compiled by Jang et al (2018) and a competitive anxiety scale compiled by Cox et al. (2003). The data analysis technique used is Spearman rank correlation. The results showed that there was a negative relationship between self-confidence and competitive anxiety in pencak silat athletes. This means that the higher the athlete's self-confidence, the lower the competitive anxiety experienced, and vice versa.

Key words : Pencak silat athletes, self confidence, competitive anxiety