MISTISIME JAWA DALAM NOVEL WARISAN TUMBAL TERAKHIR KARYA KALONG DAN FAQIH

KAJIAN MISTISISME JAWA NIELS MULDER

JAVANESE MYSTICISM IN THE LAST TUMBAL HERITAGE NOVEL BY KALONG AND FAQIH NIELS MULDER'S STUDY OF JAVANESE MYSTICISM

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan motif, praktik, dan eksistensi mistisisme jawa dalam novel Warisan Tumbal Terakhir karya Kalong dan Faqih berdasarkan teori mistisisme jawa Niels Mulder. Penelitian ini tergolong penelitian antropologi sastra yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan data berupa kalimat, dan paragraf yang relevan dalam novel yang dikaji. Sumber data dari penelitian ini didapatkan pada novel Warisan Tumbal Terakhir karya Kalong dan Faqih. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca, catat, dan klasifikasi data melalui pengodean. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat hasil yang didapatkan, yaitu (1) motif mistisisme yang didasarkan pada motif positif dan egoistis ditunjukkan melalui tujuan tokoh dalam melakukan ritual mistis, (2) praktik mistisisme yang ditunjukkan melalui kepercayaan dan praktik yang dilakukan oleh tokoh berdasarkan tingkatan sarengat, tarekat, hakekat, dan makripat, (3) Eksistensi mistisisme yang ditunjukkan melalui pengalaman mistis, eksistensi moral, dan kepercayaan terhadap benda atau tempat magis.

Kata kunci: Motif, Praktik, Eksistensi, Mistisisme Jawa.

This research aims to describe the motifs, practices and existence of Javanese mysticism in the novel Pahlawan Tumbal Akhir by Kalong and Faqih based on Niels Mulder's theory of Javanese mysticism. This research is classified as literary anthropology research which uses a qualitative approach with data in the form of relevant sentences and paragraphs in the novel being studied. The data source for this research was obtained from the novel Pahlawan Tumbal Akhir by Kalong and Faqih. The data collection techniques used in this research are reading, note-taking and data classification techniques through coding. The data analysis technique used in this research is descriptive analysis technique. Based on the research conducted, there are results obtained, namely (1) the mysticism motif which is based on positive and egoistic motives shown through the character's goals in carrying out mystical rituals, (2) the practice of mysticism which is shown through the beliefs and practices carried out by the characters based on the level of sarengat, tarekat, essence, and makripat, (3) The existence of mysticism which is demonstrated through mystical experiences, moral existence, and belief in magical objects or places.

Keywords: Motifs, Practices, Existence, Javanese Mysticism.