Latar belakang penelitian ini yaitu mengembangkan media video pembelajaran bagi anak tunarungu kelas 5 semester 2 di SDLB Karya Mulia Surabaya. Media ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik dalam belajar mengingat materi yang disampaikan dengan cara menulis kembali materi yang disampaikan sebelumnya. Hal ini didasarkan pada latar belakang penelitian bahwa anak tunarungu di SDLB Karya Mulia Surabaya masih rendah dalam proses mengingat materi yang disampaikan karena memiliki daya ingat yang rendah. Untuk itu diperukannya pemecahan masalah dengan menggunakan media video pembelajaran yang dapat diputar ulang serta menarik minat anak tunarungu.
Pengembangan media ini menggunakan metode ADDIE yaitu analyze, design, develop, implement, dan evaluation pada pelaksanaan pembayatan media tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian non-parametrik. Subjek yaitu ahli materi dan ahli media serta subjek anak tunarungu kelas 5 semester 2 di SDLB Kaya Mulia Surabaya yang berjumlah 6 anak. Metode pengumpulan data dilakukan dengan angket terbuka, expert judgement dan tes. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan rumus P yang digunakan untuk mengukurpresentase angket kemudian untuk tes menggunakan expert judgement dan rumus wilcoxon match pairs test.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa validasi kelayakan media memperoleh perhitungan dari angket ahli materi sebesar 100% dengan kriteria baik sekali; perhitungan dari angket ahli media sebesar 100% dengan kriteria baik sekali. Data hasil uji coba media menggunakan expert judgement, ini dilakukan karena peserta didik tidak mampu untuk melakukan penilaian kelayakan media sehingga di lakukan oleh ahli media. Data peroleh Wilcoxon Match Pairs Test dari pre test dan post test diperoleh sebesar Zhitung 2,20 > Ztabel 1,96, dengan taraf signifikan 5%, sehingga terdapat perbedaan pada hasil belajar. Kesimpulannya adalah penggunaan media video pembelajaran dapat meningatkan hasil belajar peserta didik dibandingkan sebelum menggunakan media atau pembelajaran konvensional untuk menstimulasi kemampuan anak tunarungu.
The background of this research develop instructional video media for deaf children in the 5th grade 2nd semester SDLB Karya Mulia Surabaya. Media aims to facilitate students in learning to remember the material presented by way of rewriting the material presented previously. It is based on the background research that children with hearing impairment at work SDLB Majesty Surabaya is still low in the process of considering the submitted materials because it has low memory . For that diperukannya troubleshooting using instructional video media that can be played back and attract children with hearing impairment.
This media development using ADDIE method that is analyze, design, develop, implement, and evaluation on the implementation of the media pembayatan. This type of research is non-parametric study. Ie subject matter experts and media experts as well as the subject of deaf children in the 5th grade 2nd half Kaya SDLB Majesty Surabaya totaling 6 children. Methods of data collection is done by open questionnaire, expert judgment and tests. While data collection techniques using the formula P used to measure the percentage of inquiry later for tests using expert judgment and match pairs formula Wilcoxon test.
These results indicate that the feasibility validation calculation of the questionnaire obtained media materials experts at 100% with good criteria once; calculation of media expert questionnaire of 100% with good criteria once. Data media trial results using expert judgment, this was done because the learners are not able to conduct a feasibility assessment undertaken by the media so that the media specialist. Data obtained Wilcoxon Match Pairs Test of pre-test and post-test is obtained byZhitung 2.20> Ztabel 1.96, with a significant level of 5%, so that there is a difference in learning outcomes. The conclusion is the use of instructional video media can meningatkan learning outcomes of students than before using the media or conventional learning to stimulate the ability of deaf children.