KESENIAN JARANAN ROGO SAMBOYO PUTRO DI DESA KETAMI KECAMATAN PESANTREN KOTA KEDIRI TAHUN 2009-2023
Jaranan merupakan bagian kesenian yang terkenal di Jawa Timur sebagai media ritual sakral maupun hiburan. Popularitas kesenian jaranan kini menjadi daya tarik sendiri di kalangan masyarakat, seperti Grup kesenian jaranan Rogo Samboyo Putro di Desa Ketami. Masyarakat tertarik dengan kesenian ini karena adanya kolaborasi atraksi tradisonal yang dipadukan elemen modern. Meskipun kesenian mengalami perkembangan dan perubahan, banyak upaya dilakukan untuk melestarikan warisan budaya dan tradisi tersebut. Oleh karena itu, permasalahan sejarah, perkembangan, maupun upaya menjaga eksistensi dalam peningkatan kesenian Jaranan Rogo Samboyo Putro menjadi hal penting. Rumusan masalah penelitian ini adalah 1) Bagaimana sejarah lahirnya Kesenian Jaranan Rogo Samboyo Putro, 2) Bagaimana perkembangan Kesenian Jaranan Rogo Samboyo Putro Di Desa Ketami Kecamatan Pesantren Kota Kediri 2009-2023, 3) Bagaimana cara menjaga eksistensi kesenian Jaranan Rogo Samboyo Putro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penulisan sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.
Dalam proses analisis, peneliti menggunakan ilmu bantu teori budaya dan semiotik guna mengetahui sejarah serta perkembangan jaranan Rogo Samboyo Putro dari tahun ke tahun. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa bermula dari bubarnya Grup Manggolo Putro yang diikuti oleh Bapak Gunawan sang pendiri jaranan Rogo Samboyo Putro, dalam perkembangan yang semakin meningkat dan eksistensi di kalangan masyarakat dengan pengaruh dukungan pemerintah, Rogo Samboyo Putro berfokus pada kolaborasi budaya tradisional dengan elemen modern tanpa menghilangkan nilai budaya aslinya. Upaya peningkatan eksistensi grup jaranan Rogo Samboyo Putro didukung oleh pemerintah, masyarakat dan komunitas itu sendiri. Eksistensi grup jaranan Rogo Samboyo Putro dilakukan dengan baik (1) menjaga mutu seniman jaranan (2) penambahan sinden dan penyanyi (3) pembaharuan kostum setiap 1-2 tahun sekali (4) menjaga alat peraga dan gamelan jaranan (5) membuat beberapa merchandise seperti kaos untuk fans (6) menjaga harga pasar agar Rogo Samboyo Putro tetap diterima baik oleh masyarakat kota Kediri maupun luar kota Kediri. Dengan demikian, Kesenian Jaranan Rogo Samboyo Putro kini telah mencapai angka popularitas di kalangan masyarakat.
Kata Kunci: Kesenian Jaranan, Rogo Samboyo Putro
Jaranan is a famous art form in East Java as a medium for sacred rituals and entertainment. The popularity of jaranan art is now an attraction in itself among the community, such as the Rogo Samboyo Putro Jaranan Art Group in Ketami Village. The community is interested in this art because of the collaboration of traditional attractions combined with modern elements. Although art has experienced development and change, many efforts have been made to preserve the cultural heritage and traditions. Therefore, the problems of history, development, and efforts to maintain the existence in improving the art of Jaranan Rogo Samboyo Putro are important. The formulation of the research problem is 1) How is the history of the birth of Jaranan Rogo Samboyo Putro Art, 2) How is the development of Jaranan Rogo Samboyo Putro Art in Ketami Village, Pesantren District, Kediri City 2009-2023, 3) How to maintain the existence of Jaranan Rogo Samboyo Putro art. The method used in this study is the method of writing history consisting of heuristics, criticism, interpretation, and historiography.
In the analysis process, the researcher uses the auxiliary science of cultural theory and semiotics to find out the history and development of the Rogo Samboyo Putro jaranan from year to year. The results of this study explain that starting from the disbandment of the Manggolo Putro Group which was followed by Mr. Gunawan, the founder of the Rogo Samboyo Putro jaranan, in the increasing development and existence among the community with the influence of government support, Rogo Samboyo Putro focuses on the collaboration of traditional culture with modern elements without eliminating its original cultural values. Efforts to increase the existence of the Rogo Samboyo Putro jaranan group are supported by the government, society and the community itself. The existence of the Rogo Samboyo Putro jaranan group is carried out well by (1) maintaining the quality of the jaranan artists (2) adding sinden and singers (3) renewing costumes every 1-2 years (4) maintaining the props and jaranan gamelan (5) making several merchandise such as t-shirts for fans (6) maintaining market prices so that Rogo Samboyo Putro remains well received by the people of Kediri city and outside Kediri city. Thus, the Jaranan Rogo Samboyo Putro Art has now reached a level of popularity among the people.
Keywords: Jaranan Arts, Rogo Samboyo Putro