Makna Simbolis Tari Mandara Giri Dalam Upacara Melasti Agama Hindu Di Surabaya
Tari Mandara Giri merupakan salah satu karya tari yang digunakan sebagai penghantar (prolog) dalam Upacara Melasti yang diciptakan oleh seniman Surabaya yaitu I Wayan Sama, M.Sn. Untuk menyambut hari besar agama Hindu yaitu perayaan hari raya Nyepi, salah satu rangkaian pelaksanaannya adalah Upacara Melasti yang berarti membersihkan energi negatif yang ada di dalam Bhuana Agung dan Bhuana Alit. Keunikan Tari Mandara Giri dikemas melalui alur pertunjukkan yang merupakan simbol dari upacara Melasti dengan menggabungkan karakteristik budaya Bali dan budaya Jawa. Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan makna simbolis apa yang terkandung dalam Tari Mandara Giri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Tari Mandara Giri terkandung fungsi dan makna simbol.
The Mandara Giri dance is one of the dance works used as an introduction in the Melasti ceremony created by a Surabaya artist, namely I Wayan Sama, M.Sn. To welcome the big day of hinduism, namely the celebration of Nyepi, one of which is the series of implementation is the Melasti ceremony which means cleaning the negative energy that is in the great buana and alit buana. The uniqueness of the Mandara Giri dance is packaged through the flow of the shwo which is a symbol of the Melasti ceremony by combining the characteristics of Balinese culture and Javanese culture. The purpose of this paper is to describe what symbolic meaning is contained in this Mandara Giri dance. The results of this study indicate that the Mandara Giri contains the function and meaning of symbols.