Analisis SWOT Sebagai Dasar Perencanaan Strategi Pemasaran Pada Agrowisata Belimbing Karangsari Kota Blitar
SWOT Analysis as a Basic Planning Of Marketing Strategy In Karangsari Starfruit Agrotourism, Blitar City
Agrowisata Belimbing Karangsari merupakan salah satu objek wisata berbasis pertanian yang berdiri dan dinaungi oleh pemerintah Kota Blitar serta dikelola oleh warga Kelurahan Karangsari. Agrowisata Belimbing Karangsari didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi wilayah melalui pengembangan obyek wisata agar dapat membangun serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar secara ekonomi.
Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti ialah penelitian kualitatif dengan pengelola serta karyawan Agrowisata Belimbing Karangsari sebagai subjek penelitiannya. Penelitian ini menggunakan 4 (empat) tahapan analisis data yakni, pengumpulan data yang menggunakan wawancara, observasi serta dokumentasi dengan perolehan data berupa faktor internal (kekuatan-kelemahan) dan faktor eksternal (peluang-ancaman), kemudian tahap reduksi data menggunakan matriks EFE dan IFE dengan hasil perhitungan diantaranya adalah skor kekuatan sebesar 1,66; kelemahan 0,89; peluang 1,98; ancaman 0,51. Lalu tahap penyajian data menggunakan Matriks SWOT yang mana hasil alternatif strateginya adalah SO (Strength-Opportunity). Yang terakhir ialah penarikan kesimpulan yang menghasilkan rekomendasi strategi alternatif untuk Agrowisata Belimbing Karangsari, diantaranya berupa pemanfaatan teknologi serta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak seperti agen travel.
Karangsari Starfruit Agrotourism is one of the agriculture-based tourism attraction established and shaded by the Blitar City government and managed by Karangsari Village’s residents. Karangsari Starfruit Agrotourism was established with the aim of developing the region's potential through the development of tourism objects in order to be able to develop and improve the welfare of the surrounding community economically.
This type of research is a qualitative study with managers and employees of Karangsari Starfruit Agrotourism as the subject. This study uses 4 (four) stages of data analysis that is, data collection using interviews, observation and documentation with internal factors (strengths-weaknesses) and external factors (opportunities-threats) as data acquisition, then the data reduction stage uses EFE and IFE matrix with the results of calculations including strength’s score is 1.66; weakness’ score is 0.89; opportunity’s score is 1.98; threat’s score is 0.51. Then the data display stage uses the SWOT Matrix which the result of alternative strategy is SO (Strength-Opportunity). The last one is drawing conclusions that produce alternative strategy recommendations for Karangsari Starfruit Agrotourism, including the use of technology and cooperation with various parties such as travel agents.