Perkembangan teknologi di zaman modern ini berkembang dengan sangat pesat, salah satunya yakni pada bidang analisis gerak. Analisis gerak merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia, yang mana analisis gerak tersebut bertujuan untuk mengetahui kualitas gerakan yang dilakukan manusia. Apakah gerakan yang dilakukan tersebut sudah efisien, efektif, serta aman sehingga dapat meminimalisir resiko dan meningkatkan hasilnya. Salah satu teknologi dalam analisis gerak yakni motion capture / penangkap gerakan.
Ada banyak metode input yang digunakan pada motion capture, diantara lain metode input elektromekanik, akustik, elektromagnetik, inersia, dan optik. Untuk saat ini metode input yang paling popular dan banyak digunakan yaitu metode input optik, karena metode ini dapat digunakan pada area kerja yang lebih besar, lebih tahan terhadap gangguan, dan gerakan subjek lebih mudah dibandingkan metode lain. Tetapi metode optik ini harus menggunakan kamera yang beresolusi tinggi serta peletakkan kamera harus ada di beberapa titik agar semua sisi dari gerakan dapat ditangkap.
Pada penelitian ini menggunakan metode input inersia, yakni menggunakan sensor GY-80 untuk mendeteksi titik koordinat sudut kemiringan objek yang selanjutnya akan dikirimkan menggunakan komunikasi nirkabel yakni Bluetooth HC-05 dan akan diproses pada Arduino Promini lalu ditampilkan di PC / laptop menggunakan software Labview dalam bentuk objek 3D. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk pengembangan awal serta menciptakan alat yang dapat membantu dalam menganalisis gerakan serta dapat meminimalisir biaya yang dikeluarkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensor GY-80 dapat mendeteksi koordinat sumbu yaw, pitch dan roll dengan cukup baik dan stabil sehingga menghasilkan visualisasi pergerakan objek yang baik. Jarak jangkauan komunikasi nirkabel terjauh alat yakni pada jarak 18 meter, serta ketepatan gerak yang dihasilkan oleh alat dengan gerakan aslinya yakni dengan error rata-rata pada posisi lengan 0° sebesar 0%, 90° ke samping sebesar 0%, 180° ke atas sebesar 0%, 90° ke depan sebesar 1,1%, dan 90° ke belakang sebesar 2,2%.
Technological developments in the modern age is growing very rapidly, one of them is in the field of motion analysis. Motion analysis is one important factor in human life, in which the motion analysis aims to determine the quality of movement by humans. Is the movement made is efficient, effective, and safe so as to minimize risks and improve results. One motion analysis technology in the motion capture / motion capture.
There are a lot of input methods used inmotion capture, Among other input methods electromechanical, acoustic, electromagnetic, inertial, and optics. For now the most popular input method and widely used is the optical input method, because this method can be used on a larger work area, more resistant to interference and subject movement more easily than other methods. But this optical method must use high-resolution cameras and camera laying there should be at some point so that all sides of the movement can be captured.
In this study using input method inertia, which uses sensors GY-80 to detect the coordinates of the angle of the object which will then be transmitted using wireless communication that is Bluetooth HC-05 and will be processed on the Arduino Promini then displayed on the PC / laptop using the software Labview in the form of 3D objects. This study was conducted aiming to create tools that can assist in analyzing the movement and to minimize costs.
The results showed that the GY-80 sensor can detect the coordinate axis yaw, pitch and roll with good and stable enough to produce a good visualization of movement of the object. The farthest distance range wireless communications tool that is at a distance of 18 meters, as well as the accuracy of the motion generated by the tool and the original motion namely with an average error in the position of arm 0° of 0%, 90° to the side at 0%, 180° up by 0%, 90° forward by 1.1%, and 90° to the back of 2.2%.