ANALISA VARIASI TEGANGAN DAN WAKTU TERHADAP LAJU KOROSI PADUAN ALUMINIUM ZAP S – 3 AL PADA SIMULASI PROTEKSI KATODIK ARUS TANDING DENGAN MEDIA AIR LAUT

VOLTAGE AND TIME VARIATION ANALYSIS OF ALUMINUM ZAP S - 3 AL ALLOY CORROSION ON IMPRESSED CURRENT CATODIC PROTECTION SIMULATION WITH SEA WATER MEDIA

Indonesia adalah Negara Kepulauan yang terdiri pulau – pulau yang tersebar luas dengan garis pantai yang panjang memberikan ciri khas pada lingkungan lautnya. Salah satu bagian kapal yang pertama kali berinteraksi dengan air adalah lambung kapal. Korosi adalah kerusakan material yang disebabkan reaksi kimia dengan lingkungannya. Tujuan untuk mengetahui akibat dari pengaruh tegangan dan waktu terhadap laju korosi pada anoda pada simulasi proteksi katodik arus tanding. Penulis menerapkan jenis penelitian eksperimen dengan metode penyajian data deskriptif kuantitatif dalam bentuk tabel dan disajikan dalam bentuk grafik. Dan teknik analisa data kualitatif dengan foto mikro. Dan untuk megetahui laju korosi dengan menggunakan metode kehilangan berat (weight loss) dengan satuan mmpy (milimeters per year). Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah paduan aluminium ZAP S – 3 Al. Perendaman dilakukan pada air laut dari Gresik dan Lamongan dengan variasi waktu 6, 12, 24 jam dan masing – masing spesimen dialiri arus listrik dengan tegangan sebesar 3 Volt dan 6 Volt. Hasil penelitian yang didapatkan pada air laut lamongan dengan variasi tegangan 3 volt menghasilkan laju korosi tertinggi pada waktu rendam 12 jam sebesar 212,7220 mmpy dan terendah pada waktu rendam 6 jam sebesar 185,6998 mmpy. Sedangkan untuk variasi tegangan 6 V laju korosi terendah terjadi pada waktu rendam 6 jam laju korosi sebesar 408,9460 mmpy, dan tertinggi terjadi pada waktu rendam 12 jam sebesar 588,7876 mmpy. Pada air laut gresik dengan variasi tegangan 3 V korosi terendah terjadi pada waktu rendam 6 jam sebesar 134,1010 mmpy dan tertinggi terjadi pada waktu rendam 12 jam sebesar 199,2657 mmpy. Untuk variasi tegangan 6 volt laju korosi terendah terjadi pada waktu rendam 6 jam sebesar 284,1890 mmpy dan tertinggi terjadi pada waktu 12 jam sebesar 461,2961 mmpy.

Indonesia is an archipelagic nation consisting of widely spread islands with long coastlines that characterize the marine environment. One part of the ship that first interacted with water was the hull of a ship. Corrosion is damage to material caused by chemical reactions with the environment. The purpose of this study is to determine the effect of stress and time on the corrosion rate of the anode in the counter current cathodic protection simulation. The author applies the type of experimental research to the method of presenting quantitative descriptive data in tabular form and presented in graphical form. And qualitative data analysis techniques with micro photographs. And to determine the rate of corrosion by using the method of weight loss (weight loss) in units of mmpy (millimeters per year). The material used in this study was ZAP S - 3 Al aluminum alloy.  Immersion is carried out in seawater from Gresik and Lamongan with time variations of 6, 12, 24 hours and each specimen is electrified with a voltage of 3 Volts and 6 Volts.The research results obtained in lamongan seawater with a voltage variation of 3 volts produced the highest corrosion rate at a 12 hours soak time of 212.722020 mmpy and the lowest at a 6 hours soak time of 185.6998 mmpy. Whereas for the variation of voltage 6 volts the lowest corrosion rate occurred at the time of 6 hours soaking experienced a corrosion rate of 408.9460 mmpy, and the highest occurred at a 12 hours soaking time of 588.7876 mmpy. In gresik seawater with a variation of 3 volts the lowest corrosion occurs at a 6 hours soaking time of 134.1010 mmpy and the highest is at a 12 hours soaking time of 199.2657 mmpy. For the voltage variation of 6 volts the lowest corrosion rate occurred at a 6 hours soaking time of 284.1890 mmpy and the highest occurred at a 12 hours time of 461.2961 mmpy.