Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa website "Ruangku" untuk meningkatkan pemahaman percaya diri peserta didik yang memenuhi kriteria akseptabilitas meliputi aspek kegunaan, kelayakan, ketepatan, dan kepatutan. Penelitian pengembangan (research and develepment) model Borg & Gall (1983) meliputi, 1) pengumpulan data, 2) perencanaan, 3) pengembangan produk, 4) uji coba awal, dan 5) revisi produk. Uji validasi diperoleh dari data kuantitatif dan kualitatif yang diberikan oleh satu ahli materi, satu ahli media, dan satu calon pengguna. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif milik (Arikunto, 2013) dan data kualitatif melalui saran ahli dan calon pengguna.
Sehingga rata-rata persentase aspek kegunaan 95% dengan kategori sangat sesuai dan tidak perlu revisi, aspek kelayakan 87,91% kategori sangat sesuai dan tidak perlu revisi, aspek ketepatan 86,87% kategori sangat sesuai dan tidak perlu revisi, serta aspek kepatutan 96,99% dengan kategori sangat sesuai dan tidak perlu revisi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengembangan media bimbingan klasikal website "Ruangku" untuk meningkatkan pemahaman percaya diri peserta didik kelas X SMKN 1 Driyorejo mampu memenuhi kriteria akseptabilitas pada aspek kegunaan, kelayakan, ketepatan, dan kepatutan.
Kata Kunci : Pengembangan, Media Bimbingan Klasikal, Website, Pemahaman Percaya Diri
The purpose of this research is to produce a product in the form of the "Ruangku" website to increase students confidence understanding that meets the acceptability criteria including aspects of usability, feasibility, accuracy, and propriety. The research and development of the Borg & Gall model (1983) includes, 1) data collection, 2) planning, 3) product development, 4) initial testing, and 5) product revision. The validation test was obtained from quantitative and qualitative data provided by one material expert, one media expert, and one potential user. The data obtained was analyzed using proprietary quantitative descriptive analysis techniques (Arikunto, 2013) and qualitative data through expert and prospective user suggestions.
So that the average percentage of usability aspects is 95% with categories that are very appropriate and do not need revision, feasibility aspects are 87,91% of categories are very appropriate and do not need revision, accuracy aspects are 86,86% categories are very appropriate and do not need revision, and propriety aspects are 96,99% with categories that are very appropriate and do not need revision. Thus, it can be concluded that the development of the classical guidance media of the "Ruangku" website to increase the confident understanding of class X students of SMKN 1 Driyorejo is able to meet the acceptability criteria in terms of usability, feasibility, accuracy, and propriety.
Keywords :Development, Classical Guidance Media, Website, Confident Understanding