Analisis Gerakan Lari 100 Meter Dari Atlet Lalu Muhammad Zohri Pada Kejuaran Dunia Junior U20 2018, Asian Games 2018, dan Olimpiade Tokyo 2020

Analysis of the 100-meter Running Movement of Athlete Lalu Muhammad Zohri at the 2018 U20 World Junior Championships, 2018 Asian Games, and 2020 Tokyo Olympics

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis gerakan berlari lari 100 meter Lalu Muhammad Zohri pada kejuaraan dunia junior 2018, asian games 2018, dan olimpiade tokyo 2020. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Desain penelitian ini adalah komparasi hal ini dikarenakan peneliti akan melakukan perbandingan antara kejuaraan yang diikuti oleh Lalu Muhammad Zohri. Peneliti menggunakan software dartfish untuk menganalisis gerakan dari Lalu Muhammad Zohri. Hasil penelitian pntuk gerakan gerlari pada komponen trunk flexion atau kecondongan batang tubuh terbaik dan ideal pada Kejuaraan Dunia Junior 2018 rata-rata atlet LMZ melakukan 8,8440 . Hasil sudut tersebut kurang dibuka, karena kecondongan tubuh mempengaruhi aerodinamik tubuh pada saaat berlari. Untuk gerakan gerlari pada komponen knee extension terbaik dan ideal pada Asian Games 2018 dengan sudut 167,22 0 karena mendekati hasil penelitian sebelumnya yaitu 1500 . Untuk gerakan gerlari pada komponen knee flexion terbaik dan ideal pada Olimpiade Tokyo 2020 dengan sudut 87,770 . komponen knee extension sudah cukup baik dan mendekati hasil penelitian sebelumnya yaitu 900 . Model berlari terbaik terdapat pada Asian Games 2018, Namun model berlari yang terbaik dari ketiga kejuaraan tidak mendukung prestasi dari atelet LMZ karena pada final Asian Games 2018 hanya mampu mendaatkan posisi ke 7 dan catatan waktu 10,20. Data ini dapat menjadi penting bagi praktisi untuk mengidentifikasi kemungkinan kelemahan dan menyempurnakan metode pelatihan untuk sprinter dan atlet lain yang kinerjanya bergantung pada inisiasi kecepatan gerakan

This study aims to determine the analysis of the movement of running 100 meters and then Muhammad Zohri at the 2018 junior world championships, 2018 Asian Games, and 2020 Tokyo Olympics. This research is a quantitative descriptive research. The design of this research is comparative, this is because the researcher will make a comparison between the championships followed by Lalu Muhammad Zohri. Researchers used dartfish software to analyze the movements of Lalu Muhammad Zohri. The results of the study for the best and ideal trunk flexion or trunk inclination at the 2018 World Junior Championships on average LMZ athletes performed 8.844 degrees . and ideally at the 2018 World Junior Championships the average LMZ athlete did 8.844 degrees . The result is that the angle is less open, because the inclination of the body affects the aerodynamics of the body when running. For the gerlari movement on the best and ideal knee extension component at the 2018 Asian Games with an angle of 167,22 degrees because it is close to the results of previous studies, namely 150 degrees . For the best and ideal knee flexion movement at the 2020 Tokyo Olympics with an angle of 87.77 degrees . the knee extension component is quite good and is close to the results of previous studies, namely 90 degrees . The best running model was at the 2018 Asian Games, however, the best running model from the three championships did not support the achievements of the LMZ athletes because in the 2018 Asian Games final they were only able to get 7th place and a record time of 10.20. This data can be important for practitioners to identify possible weaknesses and refine training methods for sprinters and other athletes whose performance depends on the initiation of movement speed.