Pemanfaatan Data Pengindraan Jauh (Remote Sensing) Untuk Mengidentifikasi Tingkat Singkapan Batuan Kawasan Karst Tuban
The Utilization of Remote Sensing Data to Identify the Level of Rock Outcrops in the Tuban Karst Area
Abstrak
Bentang lahan karst merupakan kawasan yang memiliki keunikan dan ciri khusus. Salah satunya adalah kawasan karst Tuban yang merupakan hamper seluruh wilayahnya bentang lahan karst. Lahan karst masyarakat banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai pemukiman penduduk, pertambangan, pertanian, dan pabrik semen. Dari aktivitas penduduk menyebabkan dampak dari eksploitasi yang berlebihan yaitu hilangnya lapisan tanah penutup batuan karst. Perubahan kondisi lahan karst mengakibatkan batuan banyak yang tersingkap.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran singkapan batuan batuan karst dan perubahan area batuan tersingkap.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian dilakukan Kabupaten Tuban. Teknik pengambilan sampel adalah teknik purposive random sampling atau pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik pengumpulan data melalui observasi, survey lapangan dan dokumentasi dari sampel sebanyak 10 titik koordinat. Sebaran singkapan batuan diperoleh dari overlay band 3 dan dan ban 5 dari Lansat 5 TM dan band 4, band 6 dari Lansat 8 OLI/TIRS.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sebaran singkapan batuan pada tahun 1998 menggunakan Lansat 5 TM persebarannya di Kecamatan Widang, Plumpang, sebagian Palang dan sebagian Rengel. Kemudian pada tahun 2018 menggunakan Lansat 8 OLI/TIRS meluas di wilayah Palang, Rengel, Plumpang, dan sebagian Merakurak dan Jenu.
Kata kunci: Karst. sebaran Singkapan batuan, indeks batuan, overlay
Abstract
Karst landscape is an area that is unique and has special characteristics. One of them is the Tuban karst area, which almost the entire area is karst landscape. With the existence of karst land, the community uses it a lot for residential areas, mining, agriculture, and cement factories. These over-exploitation activities causing some impact, that is the loss of the karst rock cover. The changes in karst land conditions resulted in rocks exposure. The purpose of this study was to determine the extent of outcrop of karst rocks and changes in exposed rock areas.
This research method uses a quantitative descriptive approach. The research location was conducted in Tuban Regency. The sampling technique is purposive random sampling technique or sampling with certain considerations. The data collected through observation, field surveys and documentation from a sample of 10 coordinate points. The rock outcrop distribution was obtained from overlay band 3 and and tire 5 from the Lansat 5 TM and band 4, band 6 from the Lansat 8 OLI / TIRS.
The results showed that the distribution of the rock outcrop area in 1998, obtained by Lansat 5 TM, was in Widang, Plumpang, Palang, and Rengel Districts. Then in 2018, obtained by Lansat 8 OLI / TIRS, the rock outcrop expanded to the Palang, Rengel, Plumpang, and parts of Merakurak and Jenu areas.
Key words: Karst. distribution of rock outcrop, rock index, overlay