Kata kunci : campur kode, tuturan siswa-siswi di lingkungan madrasah aliyah negeri (MAN) 1 Jembrana Negare Bali
Pemilihan judul “Wujud Campur Kode Tuturan Siswa-siswi Di Lingkungan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jembrana Negare Bali” dilatarbelakangi oleh potensi sebuah kampung Melayu yang terdapat di pulau Bali terdapat beraneka ragam ras dan agama yang bermukim disana. Akan tetapi masyarakat muslim di sebuah kampung tersebut lebih mendominasi, serta memiliki keunikan dalam gaya berbicaranya dibandingkan dengan masyaraakat lainya yang berada di pulau Bali. Sehingga hal tersebut memunculkan fenomena kebahasaan yakni campur kode.
Terdapat dua rumusan masalah yaitu, (1) Bagaimana wujud campur kode tuturan siswa pada saat berinteraksi dalam berkomunikasi di lingkungan Madrasah Aliyah Negeri (MAN 1) JEMBRANA, Bali?, (2) Faktor apa yang menyebabkan terjadinya peristia campur kode pada lingkungan Madrasah Aliyah Negeri (MAN 1) JEMBRANA, Bali?
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan ialah tuturan seorang siswa yang mengandung unsur campur kode dalam aktivitas dilingkungan sekolah MAN 1 Jembrana, Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode simak dan catat.
Hasil penelitian ini dapat mendeskripsikan beberapa hal sebagai berikut, (1) bentuk campur kode dalam tuturan siswa yang terdapat di lembaga MAN 1 Jembrana Bali meliputi, penyisipan unsur berwujud kata, penyisipan yang berbentuk frasa, penyisipan unsur berbentuk baster, penyisipan unsur berbentuk perulangan kata, penyisipan unsur berbentuk idiom dan penyisipan unsur yang berbentuk klausa. Peristiwa campur kode ini terjadi ketika siswa MAN 1 Jembrana melakukan percakapan, baik itu diwilayah kantin sekolah, di dalam kelas, di lapangan sekolah, dikntin, bahkan ketika berbicara dengan guru para siswa tidak menggunakan bahasa Indonesia ketika berdiskusi. Akan tetapi hal tersebut dilakukan ketika diluar jam pelajaran tidak pada saat pelajaran berlangsung. Semua penyebab tersebut dapat mereka lakukan secara sengaja dan tidak sengaja, (2) faktor penyebab terjadinya peristiwa campur kode yang dilakukan oleh siswa MAN 1 Jembrana Bali karena terdapat beberapa karakter yang dimiliki oleh penutur ataupun mitra tuturnya, seperti latar sosial dan lain sebagainya yang biasa memengaruhi terjadinya peristiwa tersebut.
Keywords : code mixing, said the students in the state Madrasah aliyah (MAN) 1 Jembrana Negare Bali
The selection of the title "A Form of Mixed in the Speech Code of Students in the State of Madrasah Aliyah Negeri 1 Jembrana, Bali Environment" is motivated by the potential of a Malay village on the island of Bali with a wide variety of races and religions living there. However, the Muslim community in a village is more dominant, and has a unique style of speaking compared to other communities on the island of Bali. So that it raises the linguistic phenomenon that is mixed code.
There are two formulations of the problem, namely, (1) How is the form of mixed speech codes of students when interacting in communication in the Madrasah AliyahNegeri (MAN 1) JEMBRANA, Bali ?, (2) What factors cause the occurrence of code mixing events in the State Madrasah Aliyah environment (MAN 1) JEMBRANA, Bali?
This research is a descriptive study and a qualitative approach. The data used is the speech of a student that contains a mixture of code elements in the activities of the school environment MAN 1 Jembrana, Bali. The method used in this study is the method of listening and note taking.