SURVEI KETERLAKSANAAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA MATA PELAJARAN PJOK DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DI SIDOARJO
SURVEY IMPLEMENTATION OF INDEPENDENT CURRICULUM IN PJOK LEARNING AT SMKN IN SIDOARJO DISTRICT
Kurikulum menjadi sangat penting karena rancangan besar untuk menjalankan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, kurikulum perlu dikawal dalam pelaksanaannya karena kurikulum merupakan pedoman bagi instansi pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan pelaksanaan kurikulum merdeka, hambatan apa yang dirasakan, bagaimana cara untuk mengatasi hambatan tersebut dalam pelaksanaan kurikulum merdeka. Penelitian ini menggunakan metode yang digunakan yaitu kualitatif–deskriptif dengan sampel yang digunakan merupakan 5 kepala sekolah, 5 wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan 17 guru mata pelajaran PJOK yang berjumlah 17 Orang yang terdiri dari 5 SMKN di Kabupaten Sidoarjo. Pengambilan sampel menggunakan teknik puposive sampling dengan menggunakan model angket melalui google form. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk menyimpulkan data, mengolah data dan menyajikan data yaitu menggunakan microsoft excel.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterlaksaan implementasi kurikulum merdeka di SMKN Kabupaten Sidoarjo pada mata pelajaran PJOK sudah sangat baik. Hambatan yang dirasakan cukup beragam mulai dari sarana dan prasarana, beberapa guru yang kurang mengikuti pelatihan, kurang pengetahuan tentang pembelajaran berdiferensiasi, dan lain - lain. Cara mengatasi hambatan juga bermacam – macam mulai melaksanakan BIMTEK, MGMP, dan Workshop sehingga permasalahan dapat terselesaikan dengan baik.
The curriculum is very important because the grand design for conducting education in Indonesia. Therefore, the curriculum needs to be guarded in its implementation because the curriculum is a guideline for educational institutions to carry out learning.
The purpose of this research to find out how successful the implementation of the independent curriculum, what obstacles are feel, how to overcome from the obstacles in implementation of independent curriculum. The method of this research used qualitative-descriptive with the sample used is 5 principals, 5 vice principals for curriculum, and 17 PJOK teachers totaling 17 people consisting of 5 SMKN in Sidoarjo Regency. The sampling used puposive sampling technique with the questionnaire model through google form. The data collection method used to summarize data, process data and present data is using Microsoft Excel.
The results of this research indicate that the implementation of independent curriculum in SMKN Sidoarjo Regency in PJOK subject is very good The perceived obstacles are diverse ranging from facilities and infrastructure, some teachers who do not participate in training, lack of knowledge about differentiated learning, and others. How to overcome obstacles also varies from implementing BIMTEK, MGMP, and workshops so that problems can be resolved properly.