Perusahaan yang profesional akan selalu menjaga keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawanya sehingga dapat memperkecil resiko terjadinya kecelakaan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi bahaya dalam upaya memperkecil resiko kecelakaan kerja. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kuantitatif dimana pekerjaan di bagian bengkel lambung sebagai objek penelitian. Teknik pengumpulan data yaitu observasi langsung ke lapangan, menelaah dokumen dan wawancara pihak terkait serta pendokumentasian kegitan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, langkah-langkah identifikasi bahayapada bengkel Lambung di PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) ditemukan dengan metode Analisa Keselamatan kerja yaitu menentukan pekerjaan yang akan dianalisis di bagian di bengkel lambung PT.Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero), membagi pekerjaan menjadi beberapa tahapan yang diperoleh dari Instruksi Kerja (IK) perusahaan,identifikasi potensi bahaya dengan mempelajari sumber-sumber terkait, menentukan langkah pengamanan berdasarkan hierarki pengendalian risiko, mengkomunikasikan dengan pihak terkait dengan pendokumentasikan baik secara file soft copy, hard copy, maupun berupa foto dokumentasi.Upaya memperkecil resiko kecelakaan dengan melakukan tindakan penilaian resiko disetiap langkah kerja yang berpotensi bahaya. Hasil perkalian antara tingkat keseringan dengan tingkat keparahan dijadikan sebagai data penilaian resiko. Peneliti menemukan high risk pada pekerjaan welding 6,25%, marking and cutting 23,07%, bending 0%. Medium risk pada pekerjaan welding 12,5%, marking and cutting 38,46%, bending 22%. Sedangkan low risk pada pekerjaan welding 81,25%, marking and cutting 38,46%, bending 77,78%. Jenis pengendalian di tentukan berdasarkan OHSAS 18001 : 2007, yaitu berdasarkan hierarki tingkat risiko yang mungkin terjadi. Jenis-jenis pengendalian yang sesuai dengan permasalahan ini yaitu pendekatan administratif, penggantian alat dan bahan kerja yang lebih aman, kesadaran karyawan akan penting penggunakaan alat pelindung diri,safety talk secara rutin dan penerapan 5R. Hasil pengendalian ini berdasar diskusi dengan semua pihak yang terkait.
Kata Kunci: Identifikasi bahaya, Resiko Kecelakaan kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Professional companies will always maintain the occupational safety and health for their employees so as to minimize the risk of accidents. The purpose of this study is to identify hazards in an effort to reduce the risk of workplace accidents. This study was included in a quantitative descriptive study where work in the gastric workshop was the object of research. Data collection techniques are direct observation to the field, reviewing documents and interviews with relevant parties and documenting activities. Based on the results of research and discussion, steps to identify hazards in the gastric workshop at PT Dok and Shipping Surabaya (Persero) were found by the work safety analysis method, namely determining the work to be analyzed in the section at the PT.Dok and Shipping Surabaya (Persero) gastric workshop, dividing work into several stages obtained from the Work Instruction (IK) of the company, identification of potential hazards by studying relevant sources, determining security measures based on the hierarchy of risk control, communicating with related parties by documenting both the soft copy file, hard copy, and in the form of photographs documentation. Efforts to minimize the risk of accidents by carrying out risk assessment actions in each step of work that has the potential hazard. The multiplication results between frequency and severity are used as risk assessment data. Researchers found high risk in welding jobs 6.25%, marking and cutting 23.07%, bending 0%. Medium risk in welding work is 12.5%, marking and cutting 38.46%, bending 22%. While the low risk in welding work is 81.25%, marking and cutting 38.46%, bending 77.78%. The type of control is determined based on OHSAS 18001: 2007, which is based on a hierarchy of the level of risk that might occur. The types of control that are appropriate to this problem are the administrative approach, the replacement of safer work tools and materials, workmanship, employee awareness of the importance of using personal protective equipment, routine safety talk and the application of the 5R. The results of this control are based on discussions with all parties involved.
Keywords: hazard identification, occupational accident risk, occupational safety and health