Infrastruktur jalan memiliki unsur penting dalam
perkembangan suatu daerah, serta dapat memajukan pertumbuhan ekonomi seperti
mobilisasi manusia dan aksesibilitas antar daerah. Infrastruktur jalan yang
sering mengalami perubahan akibat beban lalu lintas yang terjadi
akhir-akhir ini mengakibatkan perkerasan jalan mengalami perubahan seiring
dengan bertambahnya umur pelayanan jalan, kondisi cuaca dan lingkungan, serta
perkembangan beban lalu lintas yang terjadi baik dari jenis kendaraan maupun
volume lalu lintas. Hal tersebut
menjadikan perkerasan perlu memiliki daya tahan yang baik terhadap deformasi
yang terjadi. Penggunaan agregat alam yang berterusan dapat menyebabkan masalah
pada lingkungan dan sumber daya tidak dapat diperbarui. Maka dari itu, penelitian
ini membuat inovasi dengan memanfaatkan limbah beton sebagai substitusi agregat
kasar dan semen sebagai bahan pengisi dalam lapisan AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing
Course . Tujuan penelitian ini untuk
mempelajari sifat-sifat material dan aspal serta mengetahui karakteristik
perkerasan yang menggunakan limbah beton sebagai substitusi agregat dan semen
sebagai bahan pengisi (filler ) menggunakan metode parameter Marshall .
Metode penelitan
berupa eksperimen secara langsung dengan melakukan pengujian agregat kasar
limbah beton dan filler semen beserta analisis karakteristik Marshall
pada lapisan AC-WC. Penelitian ini dilakukan dengan kadar aspal rencana 4%,
4,5%, 5%, 5,5% dan 6% untuk mengetahui Kadar Aspal Optimum (KAO). Hasil
pengujian yang diperoleh untuk KAO yaitu 6%, selanjutnya campuran aspal AC-WC diberi
variasi substitusi limbah beton untuk agregat kasar sebesar 40%, 50%, 60%. Penelitian
ini mendapatkan parameter Marshall campuran AC-WC terbaik menggunakan
kadar substitusi limbah beton atau RCA sebanyak 50%, parameter Marshall
yang memenuhi yaitu nilai stabilitas sebesar 858,16 Kg, nilai VIM 4,95,
nilai flow sebesar 2,6, nilai VMA sebesar 15,14, nilai VFA sebesar 67,29, nilai
Marshall Quotient (MQ) sebesar 330,91, nilai durabilitas dengan
perendaman 1 hari sebesar 91, 91%.
Kata Kunci: Jalan, Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC),
Limbah beton (RCA), semen, Parameter Marshall