Peneliti saat melakukan pra-observasi melihat anak-anak saat mengikuti pelatihan pencak silat sangat antusias dan bersemangat dalam melakukan gerakan yang telah di intruksi oleh pelatih walaupun, ada beberapa anak yang masih kesulitan dalam melakukan gerakan yang diberikan. Berdasarkan latar masalah yang ditulis diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pelatihan pencak silat terhadap perkembangan motorik kasar anak yang ada di Perguruan Pencak Silat Nurul Huda (NH) Perkasya.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif eksperimental, untuk mengetahui bagaimana perlakuan tertentu berdampak pada yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif untuk memastikan pengaruh antar variabel-variabel yang diteliti menggunakan data analisis dan data statistik. Penelitian ini menghasilkan banyak angka, mulai dari pengumpulan dan analisis data hingga hasil yang didapatkan.
Hasil yang didapatkan menunjukkan harga r-hitung lebih besar dari r-tabel (0,560 > 0,324). Serta hubungan yang terjadi antara kedua variabel termasuk kedalam kategori cukup tinggi karena berada pada interval koefisiensi 0,40 – 0,599. Hasil yang didapatkan pada uji signifikan juga menghasilkan jika harga t-hitung lebih besar dari t-tabel (3,8832 > 2,035) sehingga dapat disimpulkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara pelatihan pencak silat dengan perkembangan motorik kasar anak di Nurul Huda Tebuireng Jombang. Selain itu, dari hasil penelitian menunjukkan gerak lokomotor yang awalnya 35% setelah mendapatkan perlakuan menjadi 86%, gerak non-lokomotor yang awalnya 37% setelah mendapatkan perlakuan menjadi 85%, dan untuk gerakan manipulatif yang awalnya 33% setelah mendapatkan perlakuan menjadi 83%. Dari ketiga aspek tersebut gerakan lokomotor merupakan aspek yang paling tinggi peningkatannya setelah diberikan perlakuan. Dapat disimpulkan setelah anak mengikuti pelatihan pencak silat maka akan berpengaruh pada motorik kasar anak terlebih pada gerak lokomotor yang dimiliki. Peneliti mengklaim, dengan rutin melakukan pelatihan pencak silat maka dapat meningkatkan motorik kasar dan membuat anak mempunyai kepercayaan diri serta berfikir cepat ketika dihadapkan dengan masalah.
When conducting pre-observations, researchers saw that children participating in pencak silat training were very enthusiastic and eager to carry out the movements instructed by the trainer, although there were some children who still had difficulty carrying out the movements given. Based on the problem background written above, the problem formulation in this research is whether there is an influence of pencak silat training on the gross motor development of children at the Nurul Huda (NH) Perkasya Pencak Silat College.
The approach used in this research is a quantitative approach. This research is a type of quantitative experimental research, to find out how certain treatments impact others under controlled conditions. Researchers use a quantitative approach to ensure the influence between the variables studied using analytical data and statistical data. This research produces a lot of numbers, from data collection and analysis to the results obtained.
The results obtained show that the calculated r-value is greater than the r-table (0.560 > 0.324). And the relationship that occurs between the two variables is included in the quite high category because it is in the coefficient interval of 0.40 – 0.599. The results obtained in the significant test also show that the t-count value is greater than the t-table (3.8832 > 2.035) so it can be concluded that there is a positive and significant influence between pencak silat training and children's gross motor development at Nurul Huda Tebuireng Jombang. Apart from that, the research results show that locomotor movements which were initially 35% after receiving treatment became 86%, non-locomotor movements which were initially 37% after receiving treatment became 85%, and for manipulative movements which were initially 33% after receiving treatment became 83%. Of these three aspects, locomotor movement is the aspect that has the highest improvement after being given treatment. It can be concluded that after a child takes part in pencak silat training, it will affect the child's gross motor skills, especially their locomotor movements. Researchers claim that regular pencak silat training can improve gross motor skills and make children have self-confidence and think quickly when faced with problems.