BIBLIOKONSELING DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR TENTANG PERUNDUNGAN
THE BIBLIOCOUNSELING TO IMPROVE UNDERSTANDING OF BULLYING IN GRADE V ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS
Abstrak
Fenomena yang saat ini menarik perhatian di dunia pendidikan sekarang adalah perundungan di sekolah, baik dilakukan oleh guru terhadap siswa maupun siswa ke siswa lain. Menurut Lembaga Advokasi Hak Anak (LAHA) Bandung menunjukkan data bahwa sebagian besar anak korban perundungan di Bandung adalah anak dengan rentan usia 7-12 tahun yang menduduki pendidikan di Sekolah Dasar. Hal itu sering terjadi di siswa Sekolah Dasar dikarenakan kurangnya pemahaman dari siswa tentang perundungan.
Dari hasil wawancara dengan guru wali kelas V SD Negeri Ketabang 1 Surabaya diketahui sebanyak 20% siswa memliki pemahaman perundungan yang rendah. Jenis perundungan yang dilakukan oleh siswa siswi yaitu perundungan verbal yaitu memanggil temannya dengan sebutan seperti gendut, jelek dan hitam dan perundungan fisik yaitu memukul temannya dengan sengaja. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang perundungan pada siswa kelas V SD Negeri Ketabang 1 Surabaya.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian pre-eksperimental dengan pendekatan kuantitatif. Pre-eksperimen design dengan model pre-test dan post-test one grup design adalah desain penelitian yang di gunakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penyebaran angket kepada responden. Siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V-A SD Negeri Ketabang 1 Surabaya yang teridentifikasi memiliki pemahaman tentang perundungan yang rendah diukur melalui angket. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik non parametric menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil analisis diketahui skor rata-rata pre-test yaitu sebesar 11,6 dan mengalami peningkatan menjadi 15,6 pada skor rata-rata post-test dengan selisih skor 4. Berdasarkan uji Wilcoxon, diketahui nilai Asymp.Sig (2tailed) bernilai 0,024. Karena nilai 0,024 lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Artinya terdapat perbedaan antara hasil pemahaman tentang perundungan siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok berupa bibliokonseling, sehingga dapat disimpulkan bahwa bibliokonseling dalam bimbingan kelompok dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang perundungan. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis angket pre-test dan post-test yang terbukti bahwa adanya pengaruh penggunaan bibliokonseling terhadap pemahaman siswa tentang perundungan.
Kata Kunci :Bibliokonseling, Perundungan, Bimbingan Kelompok
Abstract
The phenomenon that is currently attracting attention in the world of education now in comprehension in schools, both conducted by the teacher of students and students to other students. According to the Child Right Advocacy Institute (LAHA) Bandung shows data that most child victims of bullying in Bandung are children age 7-12 years old who attained elementary schools education. That often happens in elementary school students due to lack of comprehension from students about bullying.
From the results of interviews with teacher guardians of fifth grade of SD Negeri Ketabang 1 Surabaya, it is known that as many as 20% of students have low comprehension about bullying. The type of comprehension done by students is verbal bullying that is calling their friends as fat, ugly and dark skin and physical bullying that is hitting a friend on purpose. This study aims to increase comprehension about bullying in fifth grade students of SD Negeri Ketabang 1 Surabaya.
The type of reseach in a pre-experimental research method with a quantitative approach. Pre-experimental design with pre-test and post-test one group design models is the research design used. Data collection techniques used were questionnaire distribution to respondents The students who were the subjects in this study were students of fifth grade V-A of SD Negeri Ketabang 1 Surabaya who were identified as having low comprehension about bullying measured through a questionnaire. Data analysis technique used in this study is non-parametric statistical analysis techniques using the Wilcoxon test.
The results of the analysis revealed an average pre-test score of 11.6 and an increase to 15.6 in the average score of the post-test with a score difference of 4. Based on the Wilcoxon test, it is known that the Asymp.Sig (2tailed) value is 0.024. Because the value of 0.024 is smaller than 0.05, it can be concluded that the hypothesis is accepted. This means that there is a difference between the results of comprehension about students bullying before and after being given group guidance services in the form of bibliocounseling, so it can be concluded that bibliocounseling in group guidance can increase students comprehension about bullying. This is evidenced by the results of the analysis of the pre-test and post-test questionnaires which prove that there is an influence of the use of bibliocounseling on students comprehension about bullying.
Keywords: Bibliocounseling, Bullying, Guidance Group