PENGARUH KECEPATAN PUTAR TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN ANALISIS PATAHAN PADA PENGECORAN  AL-4%Mg  MENGGUNAKAN METODE CENTRIFUGAL CASTING

THE EFFECT OF ROTARY SPEED ON TENSILE STRENGTH AND FAULT ANALYSIS ON AL CASTING-4%Mg USE CENTRIFUGAL CASTING METHODS

Sepeda memiliki fungsi dan jenis yang beragam menyesuaikan dengan kebutuhan dari pengendara sepeda mulai dari sepeda balap, sepeda gunung hingga sepeda bmx yang biasanya digunakan untuk olahraga ekstrim. Dengan adanya kebutuhan dari pengendara sepeda yang beraneka ragam tersebut produsen sepeda banyak melakukan inovasi terhadap bentuk maupun material hingga metode pembuatan frame dari sepeda yang mereka produksi. Kriteria frame sepeda yang baik adalah adalah ringan, tahan korosi dan memiliki nilai kekuatan yang tinggi. Penggunaan aluminium dengan penambahan magnesium sebesar 4% dirasa cocok untuk mendapatkan material yang bagus untuk digunakan sebagai frame sepeda.

Centrifugal casting adalah salah satu metode pengecoran dengan cara menuang logam cair kedalam cetakan yang berputar secara horizontal ataupun vertikal. Kelebihan dari metode ini adalah adanya gaya sentrifugal yang membuat material yang dihasilkan lebih padat dan memiliki kekuatan yang lebih baik. Ada berbagai macam faktor yang mempengaruhi hasil pengrcoran dengan metode ini salah satunya adalah kecepatan putar dari cetakan centrifugal casting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan putar centrifugal casting menggunakan material Al-4%Mg terhadap kekuatan tarik dan dilanjutkan dengan analisis patahan menggunakan foto makro dengan variasi kecepatan putar 1100 rpm, 1300 rpm dan 1500 rpm.

Hasil dari penelitian ini dapat diketahui pengaruh kecepatan putar mesin centrifugal casting terhadap kekuatan tarik material Al–4%Mg dengan variasi kecepatan putar 1100 rpm, 1300 rpm, 1500 rpm memperoleh nilai kekuatan tarik yang berbeda, pada kecepatan 1100 rpm memiliki nilai sebesar 78,176 Mpa dan kecepatan 1300 rpm bernilai 94,782 Mpa dan variasi kecepatan tertinggi 1500 rpm memperoleh nilai 103,569 Mpa. Hasil dari analisis patahan menggunakan foto makro dapat diketahui bahwa seluruh spesimen memiliki sifat yang getas karena mimiliki arah retakkan yang tegak lurus dengan arah tarikan dan bentuk patahan yang datar.

Bicycle has a variety of functions and types tailored to the needs of cyclists ranging from racing bikes, mountain bikes or BMX bikes that are usually used for extreme sports. With the needs of various cyclists, bicycle manufacturers make many innovations on the shape and material to the method of making frames from the bicycles they produce. The criteria of a good bicycle frame is that it is lightweight, corrosion resistant and has a high strength value. The use of aluminum with the addition of magnesium by 4% is considered suitable to get a good material to use as a bicycle frame. 

Centrifugal casting is one of the methods of casting by pouring molten metal into molds that rotate horizontally or vertically. The advantage of this method is the presence of centrifugal force that makes the resulting material denser and has better strength. There are various factors that influence the casting results with this method, one of which is the rotary speed of centrifugal casting molds. This study aims to determine the effect of centrifugal casting rotary speed using Al-4%Mg material on tensile strength and continued with fault analysis using macro photos with variations of rotary speed of 1100 rpm, 1300 rpm and 1500 rpm.

The results of this study can be known the influence of centrifugal casting machine rotary speed on the tensile strength of al-4%Mg material with a variation of rotary speed of 1100 rpm, 1300 rpm, 1500 rpm obtain different tensile strength values, at 1100 rpm has a value of 78,176 Mpa and a speed of 1300 rpm is worth 94,782 Mpa and the top speed variation of 1500 rpm obtains a value of 103,569 Mpa. The result of fault analysis using macro photos can be known that the whole specimen has a bitter nature because it has a crack direction that is perpendicular to the direction of the pull and the shape of the fault is flat.