RASIONALITAS MASYARAKAT DESA NAPIS IKUT BERPARTISIPASI DALAM TRADISI MANGANAN
RATIONALITY OF NAPIS VILLAGE COMMUNITIES TO PARTICIPATE IN THE MANGANESE TRADITION
Sedekah ibumi iatau iistilah imanganan imerupakan ibudaya iyang idimiliki ioleh imasyarakat iJawa. iDibandingkan idengan ibudaya ilain, itradisi Manganan idi iDesa iNapis iKecamatan iTambakrejo iKabupaten iBojonegoro imemiliki iciri ikhas idan ikekhasan itersendiri. Tradisi manganan iDi iDesa iNapis imerupakan itradisi imasyarakat iuntuk iMenghormati iPara iLeluhurnya. iSedekah ibumi iatau imanganan iini imerupakan ibentuk ipelestarian idan ipengembangan ibudaya iadat inenek imoyang iyang idilakukan ioleh ipenduduk iDesa iNapis iditengah ipesatnya iperkembangan iteknologi idan iinformasi.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui rasionalitas masyarakat Desa Napis Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro ikut berpartisipasi dalam tradisi manganan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan observasi serta dokumentasi. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah purposive sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Proses pelaksanaan tradisi manganan dilakukan di punden sorgino pada musim labohan dan dilaksanakan 2 kali dalam setahun, (2) Faktor yang menyebabkan masyarakat Desa Napis melakukan tradisi manganan karena merupakan tradisi yang sudah lama berkembang dan tidak dapat dihilangkan bagitu saja. (3) rasionalitas dalam pelaksanaan tradisi manganan di Desa Napis Kecamatan Tambakrejo dapat dijadikan sebagai kerangka berfikir secara baik, jelas, logis dan bisa dirasakan manfaatnya terhadap masyarakat sekitar.
Berdasarkan temuan penelitian di atas, disarankan dengan diadakannya tradisi manganan, masyarakat setempat tahu kenapa lebih mengembangkan, agar memiliki konstribusi terhadap pengembangan kehidupan kita dan dapat membawa generasi kita untuk mengikuti leluhur atau nenek moyang kita.
Kata Kunci : Tradisi Manganan, Rasionalitas.
Mother's alms or in terms of imagination is a culture that is owned by the Javanese community. Compared to other cultures, the tradition of Manganan in Desa Napis Tambakrejo District Bojonegoro Regency has its own distinctive characteristics. The tradition of manganese in the Desa Napis is an tradition of the community to respect their ancestors. Mother's alms or this dream is a form of preservation and development of the mother's traditional culture which is carried out by residents of the village of Napis in the midst of the rapid development of technology and information.
This study uses a qualitative method that aims to determine the rationality of the people of Napis Village, Tambakrejo District, Bojonegoro Regency participating in the manganan tradition. This study uses a qualitative approach using descriptive methods. The data collection techniques used are interviews and observation as well as documentation. The sampling technique used in this study was purposive sampling.
The results of this study indicate that (1) The process of implementing the manganese tradition is carried out in Punden Sorgino during the Labohan season and is carried out 2 times a year, (2) Factors that cause the people of Napis Village to carry out the manganan tradition because it is a tradition that has been developing for a long time and cannot be eliminated so just. (3) rationality in the implementation of the manganese tradition in Napis Village, Tambakrejo District can be used as a framework for thinking in a good, clear, logical way and the benefits can be felt by the surrounding community.
Based on the research findings above, it is suggested that by holding the manganese tradition, the local community knows why it is developing more, so that it has a contribution to the development of our lives and can bring our generations to follow our ancestors or ancestors.
Keywords: Manganese Tradition, Rationality.