PENERJEMAHAN INTRALINGUAL KE DALAM BAHASA JEPANG KLASIK (KOBUN; 古文) DALAM COVER LAGU BAHASA JEPANG
Sedikitnya penelitian tentang penerjemahan intralingual serta kurangnya pengetahuan mengenai bahasa Jepang klasik di antara pemelajar bahasa Jepang di Indonesia melandasi tujuan daripada penelitian ini, yaitu menganalisis bagaimana penggunaan metode dan prosedur penerjemahan intralingual dalam lagu bahasa Jepang modern ke dalam bahasa Jepang klasik. Metode penelitian deskriptif kualitatif serta teori metode penerjemahan menurut Newmark dan prosedur penerjemahan menurut Vinay dan Darbelnet digunakan untuk menjabarkan proses penerjemahan yang diaplikasikan dalam lagu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode dan prosedur penerjemahan yang digunakan akan berbeda sesuai lirik lagu yang diterjemahkan, contohnya lagu “千本桜” karya 黒うさP banyak menggunakan metode penerjemahan adaptasi dan prosedur adaptasi, yaitu 18 dari 30 data, “夜に駆ける” karya YOASOBI banyak menggunakan metode penerjemahan harfiah dan prosedur literal, yaitu 24 dari 34 data, kemudian “ドライフラワー” karya 優理 banyak menggunakan metode penerjemahan idiomatik dan prosedur kesepadanan, yaitu 13 dari 23 data. Dari total 87 data, penggunaan metode penerjemahan harfiah memiliki frekuensi terbanyak yaitu 32 data. Namun, perlu ditekankan bahwa metode dan prosedur yang digunakan sangat bergantung kepada penerjemah, karena penerjemah bebas memilih metode maupun prosedur penerjemahan yang ingin digunakan.
The lack of research on intralingual translation and the limited knowledge of classical Japanese language among Japanese language learners in Indonesia underlie the purpose of this research, which is to analyze how intralingual translation methods and procedures are used in modern Japanese songs to classical Japanese translation. This research employs a qualitative descriptive method with the translation methods theory by Newmark, and the translation procedures theory by Vinay and Darbelnet to describe and explain the translation process in the songs. The results of this study show that the translation methods and procedures used vary depending on the lyrics of the translated songs. For example, the song "Senbonsakura (千本桜)" by Kuro Usa P often employs adaptation translation methods and adaptation procedures (18 out of 30 data). The song "Yoru ni Kakeru (夜に駆ける)" by YOASOBI mainly uses literal translation methods and literal procedures (24 out of 34 data). Then, the song "ドライフラワー" by 優理 frequently utilizes idiomatic translation methods and equivalence procedures (13 out of 23 data). Out of a total of 87 data, the use of literal translation methods has the highest frequency, with 32 data, and literal translation procedures with 34 data. However, it should be emphasized that the choice of translation methods and procedures depends on the translator, as translators are free to select the methods and procedures they want to use.