Berdasarkan
permasalahan yang terjadi di SMA Negeri 19 Surabaya yang merupakan hasil wawancara dengan salah
satu guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X menyatakan peserta
didik kesulitan dalam menganalisis teks anekdot dengan baik dan tepat
dikarenakan kurangnya pemahaman peserta didik mengenai materi struktur dan
kaidah kebahasaan teks anekdot, hal ini dikarenakan saat penyampainnya peserta
didik hanya menggunakan buku ajar kurikulum 2013 dan buku pendamping.
Dikarenakan keterbatasan media pembelajaran yang tersedia di SMA Negeri 19
Surabaya mengakibatkan peserta didik belum mendapat hasil yang maksimal dalam
pembelajaran. Berdasarkan analisis kebutuhan mengenai masalah dan potensi yang
dilakukan oleh peneliti, maka dibutuhkan pengembangan multimedia interaktif
mata pelajaran Bahasa Indonesia materi struktur dan kaidah kebahasaan teks
anekdot.
Tujuan
dari penelitian pengembangan ini adalah untuk menghasilkan produk multimedia
interaktif pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi struktur dan kaidah
kebahasaan teks anekdot dan mengetahui
kelayakan serta keefektifan dari multimedia interaktif terhadap hasil belajar
peserta didik. Model pengembangan yang digunakan ialah model pengembangan RnD
oleh Borg&Gall dengan subjek penelitian kelas X SMA Negeri 19 Surabaya.
Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, angket, dan tes.
Hasil
analisa data pengembangan multimedia Interaktif mata pelajaran bahasa Indonesia
materi struktur dan kaidah kebahasaan teks anekdot kelas X didukung data Hasil
analisis kelayakan RPP dari ahli desain pembelajaran (82,94%) dan Ahli Materi I
dan II (92,5 %) dengan rerata dalam
kategori sangat layak. Hasil analisis kelayakan media dari ahli materi I
(86,84%) dan II (96,05%), Ahli Media I
(96,25% ) dan II (93, 75% ). dengan rerata dalam kategori sangat layak. Hasil
analisis kelayakan bahan penyerta dari ahli media I dan II (100% ) dan guru
(90,65%) dengan rerata semua dalam kategori sangat layak. Serta analisis dari
peserta didik dengan Uji coba perseorangan sebanyak 3 orang (90%,), uji coba
kelompok kecil sebanyak 9 orang (92%) dan uji kelompok besar sebanyak 35 orang
(91%,) dengan rerata semua kategori sangat layak digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Diperkuat dengan hasil uji keefektifitasan multimedia Interaktif yaitu data pre
test – post test kelas kontrol dan kelas eksperimen (thitung = 5,84) dengan taraf signifikan 5% (db =
68, ttabel = 1,99547). Sehingga nilai thitung lebih besar dari ttabel
maka multimedia Interaktif mata pelajaran bahasa Indonesia materi struktur dan
kaidah kebahasaan teks anekdot dinyatakan efektif digunakan dalam kegiatan
pembelajaran.
Kata kunci : Pengembangan, Multimedia interaktif, Teks anekdot