Penerapan Pembelajaran POGIL terhadap Peningkatan Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik SMP Negeri 16 Surabaya

Implementation of POGIL Learning to Improve Science Literacy Ability of Students in SMP Negeri 16 Surabaya

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) keterlaksanaan pembelajaran setelah penerapan pembelajaran POGIL untuk meningkatkan literasi sains peserta didik kelas VII di SMP Negeri 16 Surabaya; (2) kemampuan literasi sains setelah penerapan pembelajaran POGIL untuk meningkatkan literasi sains peserta didik kelas VII di SMP Negeri 16 Surabaya; (3) respon peserta didik setelah penerapan pembelajaran POGIL untuk meningkatkan literasi sains peserta didik kelas VII di SMP Negeri 16 Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design. Rancangan penelitian menggunakan One Group Prettest-Posttest dengan subjek penelitian peserta didik kelas VII-H SMP Negeri 16 Surabaya sebanyak 31 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran POGIL, lembar tes literasi sains dan lembar angket respon peserta didik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes dan angket. Teknik analisis data pada keterlaksanaan pembelajaran dengan menghitung rerata skor setiap aspek berdasarkan kriteria keterlaksanaan pembelajaran. Teknik analisis data pretest-posttest kemampuan literasi sains peserta didik menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk, uji Wilcoxon dan N-Gain. Teknik analisis data angket respon peserta didik dengan perhitungan persentase pada setiap indikator. Hasil keterlaksanaan pembelajaran setelah penerapan pembelajaran untuk meningkatkan literasi sains peserta didik kelas VII di SMP Negeri 16 Surabaya berlangsung dengan sangat baik. Hasil kemampuan literasi sains setelah penerapan pembelajaran POGIL untuk meningkatkan literasi sains peserta didik kelas VII di SMP Negeri Surabaya menunjukkan adanya perbedaan yang diketahui dari hasil uji Wilcoxon mendapatkan nilai Asym Sig skor 0,001 (<0,05) sehingga H1 diterima yang berarti terdapat perbedaan nilai rerata berupa peningkatan dari pretest ke posttest. Hasil skor N-Gain berada pada kriteria tinggi. Peserta didik memberikan respon yang positif terhadap pembelajaran POGIL baik dari segi respon, pemahaman materi maupun manfaatnya terhadap kemampuan literasi sains.

Kata kunci: Model pembelajaran POGIL, kemampuan literasi sains, pembelajaran sains

The purpose of this study is to describe (1) the implementation of learning after the application of POGIL learning to improve the science literacy of grade VII students at SMP Negeri 16 Surabaya; (2) science literacy skills after the implementation of POGIL learning to improve the science literacy of grade VII students at SMP Negeri 16 Surabaya; (3) student response after the implementation of POGIL learning to improve the science literacy of grade VII students at SMP Negeri 16 Surabaya. The type of research used is pre-experimental design. The research design used One Group Prettest-Posttest with the research subjects of class VII-H students of SMP Negeri 16 Surabaya as many as 31 students. The research instruments used include observation sheets on the implementation of POGIL learning, science literacy test sheets and student response questionnaire sheets. Data collection techniques in this study are observation, tests and questionnaires. Data analysis techniques on learning implementation by calculating the average score of each aspect based on learning implementation criteria. Pretest-posttest data analysis techniques  for students' science literacy skills using Shapiro-Wilk  normality test, Wilcoxon test and N-Gain. Techniques for analyzing student response questionnaire data with percentage calculations on each indicator. The results of learning implementation after the application of learning to improve the science literacy of grade VII students at SMP Negeri 16 Surabaya went very well. The results of science literacy skills after the application of POGIL learning to improve the science literacy of grade VII students at SMP Negeri Surabaya showed that there was a known difference from the Wilcoxon test results getting an Asym Sig score of 0.001 (<0.05) so that H1 was accepted which meant that there was a difference in average scores in the form of an increase from pretest to posttest. The result of the N-Gain score is on a high criterion. Students give a positive response to POGIL learning both in terms of response, understanding of the material and its benefits to science literacy skills.

Keywords: POGIL learning model, science literacy ability, science learning